Banda Aceh, harianpaparazzi.com – Rumah Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menjadi sasaran aksi teror pada Senin (2/9/2024) dini hari. Insiden ini terjadi di Jalan Tgk. Chik Dipineung II, No. 21B, Pineung, Banda Aceh, saat azan subuh berkumandang.
“Kejadian saat azan subuh,” kata seorang petugas kepada wartawan.
Beredar berita, sebuah benda peledak diduga granat dilemparkan oleh orang tak dikenal (OTK) ke halaman rumah yang ditempati Bustami beserta keluarganya. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Untuk sementara, akses keluar masuk kendaraan dan warga sipil di sekitar area rumah Bustami dibatasi oleh petugas keamanan.
Belum ada informasi yang jelas mengenai jenis dan jumlah benda peledak yang digunakan dalam aksi teror ini.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Motif di balik serangan tersebut juga masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.
Ledakan Cukup Kuat
Ledakan mengejutkan warga sekitar. Ledakan terdengar hingga radius ratusan meter. Beberapa warga mengaku ledakan terdengar saat azan subuh berkumandang.
“Ledakan terdengar cukup kuat dan bangunan sempat bergetar. Saya pikir petir,” kata Indra Milwady, warga setempat, seperti dikutip dari Antara.
Beberapa petugas menyebutkan Bustami tidak berada di rumah saat ledakan terjadi. Belum diketahui apakah bom yang dilemparkan tersebut granat atau bahan peledak lainnya.
Bustami Hamzah, yang berpasangan dengan Muhammad Yusuf A. Wahab dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, diusung oleh koalisi Partai NasDem, PAN, Golkar, serta dua partai lokal di Aceh, yaitu PAS dan PDA.
Selain pasangan Bustami – Yusuf, kontestasi Pilgub Aceh juga diikuti oleh pasangan Muzakir Manaf – Fadhlullah atau yang dikenal sebagai Mualem – Dek Fadh. Muzakir Manaf adalah mantan Panglima GAM yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh, partai lokal terbesar di provinsi tersebut.
Sedangkan Fadhlullah merupakan mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie dan saat ini memimpin DPD Partai Gerindra Aceh.
Pasangan ini didukung oleh koalisi Partai Aceh, Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, PKS, PDIP, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA). (net)