Menu

Mode Gelap
Pencurian Rokok Lintas Provinsi Terbongkar Sindikat “Spesialis Gudang Nikotin” di Aceh – Sumut Misteri Penembakan Muhammad Nasir di Alue Lim: Utang Piutang dan Modus Terencana Pelaku Harga Emas di Aceh Utara “memanas” Miris, Bocah 13 Tahun Dirudapaksa Ayah Kandung di Dalam Rumah Sendiri BREAKING NEWS: Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Kadis PUPR Ikut Diamankan Wartawan Paparazzi di Lhokseumawe Diancam, PWI Ambil Langkah Hukum

Aceh

PWI dan Forum Pemred Gandeng Tiga Akademisi Kawakan Mencari Sosok Pemimpin Aceh

badge-check


					PWI dan Forum Pemred Gandeng Tiga Akademisi Kawakan Mencari Sosok Pemimpin Aceh Perbesar

BANDA ACEH, harianpaparazzi.com – Di tengah semakin memanasnya suhu politik menjelang Pilkada 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh bersama Forum Pemred (FP) Aceh menggandeng tiga akademisi kawakan, yaitu Prof. Dr. Mukhlis Yunus, SE, MS, Prof. Dr. Husni Jalil, SH, MH, dan Prof. Dr. Ir Ahmad Humam Hamid, MA menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) bertema, “Mencari Sosok Pemimpin Aceh yang Energik, Cerdas, dan Mengerti Akar Persoalan.”

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Ketua Forum Pemred (FP) Aceh, Ir. H. Nurdin Syam kepada wartawan di Banda Aceh mengatakan, kegiatan FGD menjelang pilkada 2024 tersebut dijadwalkan berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu 22 Mei 2024 mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Kegiatan itu sendiri didasari pemikiran bahwa pilkada serentak di seluruh Indonesia akan berlangsung pada 27 November 2024.

Di panggung politik tersebut rakyat akan memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Wali Kota/Wakil Wali Kota.

Di Aceh, berbagai proses dan tahapan untuk itu terus dipersiapkan oleh KIP dan lembaga pengawas.

Begitu juga partai politik semakin gencar menjaring dan menyaring bakal calon sesuai mekanisme partai.

Sementara itu bagi warga masyarakat yang juga berminat untuk maju sebagai calon gubernur/wakil gubernur, calon bupati/wakil bupati, dan calon wali kota/wakil wali kota namun tak punya “perahu” partai, undang-undang juga memberi ruang maju melalui jalur perseorangan/independen.

Masih pada skala politik lokal (Aceh), ada dinamisasi terhadap munculnya figur-figur yang akan masuk bursa kontestasi Pilkada 2024.

Perkembangan sementara yang mencuat di lapangan, atau pembicaraan di ranah publik nama-nama yang muncul justru tokoh-tokoh yang sudah pernah menikmati empuknya kekuasaan di semua tingkatan atau tokoh-tokoh yang sudah pernah maju tapi gagal, dan kini maju lagi.

Sempat muncul penilaian Aceh itu seperti krisis kader pemimpin. Kalau pun banyak yang mendaftar sebagai bacalon kepala daerah (di level provinsi), lebih suka pada posisi ban serep, termasuk kader-kader dari partai politik nasional. 

“Fenomena ini perlu disikapi, apakah karena tidak percaya diri atau sudah bisa membaca sumbu politik ke depan dipegang oleh siapa sehingga mengambil posisi aman, meski rakyat mengharap langkah berbeda,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Alumni Tanoh Mirah Nilai Tertinggi, Tapi Gagal Jadi Komisioner Baitul Mal Aceh

13 November 2025 - 17:23 WIB

Puskesmas Geureudong Pase Terfavorit I, Fasilitas Lain Masih “Mati Suri” di Tengah Hari Kesehatan Nasional

12 November 2025 - 11:36 WIB

Pencurian Rokok Lintas Provinsi Terbongkar Sindikat “Spesialis Gudang Nikotin” di Aceh – Sumut

11 November 2025 - 00:15 WIB

Harga pangan di Pasar Rakyat Geudong meningkat

10 November 2025 - 16:34 WIB

Polres Aceh Tenggara Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Sekaligus Beri Penghargaan Tiga Pilar Desa Kutarih

10 November 2025 - 13:07 WIB

Trending di Aceh