Lhokseumawe – Harianpaparazzi.com I Pos Pemadaman Kebakaran (Damkar) yang berada di Desa Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti terlihat terbengkalai dan tidak terurus.
Pembangunan Pos Damkar yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe pada Tahun 2023 yang lalu disinyalir menghabiskan anggaran Ratusan Juta Rupiah, namun sampai saat ini masih belum beroperasi sebagaimana Pos Damkar lainnya.
Pantauan wartawan media Harianpaparazzi.com dilapangan, Pos yang berdiri di Jalan Stadion Tunas Bangsa tidak jauh dari rumah warga itu terlihat sangat memprihatikan dan terbengkalai.
Lantaran, bangunan yang berwarna biru ciri khas Damkar tersebut mulai ditumbuhi rerumputan sehingga membuat bangunan pos ini sangat menyeramkan (seram).
Penelusuran media ini pada laman LPSE Kota Lhokseumawe, Pembangunan Pos Damkar tersebut bersumber dari Aggaran Dana Otonomi Khusus Aceh Kab/Kota (DOKA) pada APBD 2023 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 489.400.000.,
Pengerjaan pembangunan Pos Damkar tersebut dikerjakan oleh CV. Chairoel Jaya dan telah selesai dibangun pada akhir tahun 2023 yang lalu namun sampai saat ini belum juga difungsikan.
Dengan tidak berfungsinya Pos Damkar di Kecamatan Banda Sakti sangat disayangkan dikarenakan tingkat kerawanan kebakaran di Kota Lhokseumawe khususnya di Kecamatan Banda Sakti sangat rawan dan tinggi.
Kepala Pelaksana (KALAKSA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe Dedy Irfansyah saat dikonfirmasi oleh media mengatakan bahwa Pos Damkar tersebut dalam waktu terdekat akan difungsikan.
“InsyaAllah dalam waktu dekat ini mau kami fungsikan.” Balas nya singkat (ZUL)