Menu

Mode Gelap
Breaking News!! Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama

News

Kunjungan Paus Fransiskus Perkokoh Pesan Toleransi dan Perdamaian Antar Umat Beragama

badge-check


					Kunjungan Paus Fransiskus Perkokoh Pesan Toleransi dan Perdamaian Antar Umat Beragama Perbesar

Jakarta, harianpaparazzi.com — Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus akan mengunjungi Masjid Istiqlal dan berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama nasional, termasuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

Nasaruddin mengatakan kunjungan Paus Fransiskus nanti akan menonjolkan bukti nyata dari toleransi yang terbangun antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal. Ia menyatakan bahwa Masjid Istiqlal, yang berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta, merupakan simbol kerukunan yang nyata, yang dihubungkan oleh Terowongan Silaturahmi sebagai simbol kuat toleransi antaragama.

“Istiqlal dan Katedral bukan hanya simbol toleransi antara Islam dan Katolik, tetapi juga bagi semua agama, karena secara reguler, baik di Istiqlal maupun Katedral, sering diadakan dialog antaragama,” ungkap Nasaruddin.

Nasaruddin juga menekankan sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan toleransi dan perdamaian antaragama.

“Masjid Istiqlal, sebagai simbol semangat tersebut, selalu berupaya memperlihatkan wajah Islam yang inklusif dan penuh cinta kasih. Melalui kerja sama dan dialog lintas agama, Masjid Istiqlal terus mempromosikan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan,” lanjut Nasaruddin.

Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia dinilai sebagai momen bersejarah bagi seluruh umat beragama di Indonesia. Nasaruddin menekankan bahwa Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik dengan menerima tamu dengan hangat dan penuh rasa hormat.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan keramahan sejati Indonesia. Mari kita buktikan bahwa orang Indonesia selalu ramah dalam menerima tamu, siapa pun mereka,” kata Nasaruddin.

“Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia akan menjadi penanda penting bahwa dialog antaragama bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata di bumi pertiwi,” tutup Nasaruddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polri Tangguhkan Penahanan Mahasiswi Pemilik Akun X Terkait Kasus Dugaan Manipulasi Dokumen Elektronik

12 Mei 2025 - 08:53 WIB

Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Gelar Kegiatan Humanis di Entrop Jayapura

11 Mei 2025 - 12:52 WIB

Restuardy Daud: Sinergi Pusat-Daerah Kunci Wujudkan Sanitasi Berkelanjutan

11 Mei 2025 - 10:10 WIB

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

9 Mei 2025 - 23:04 WIB

Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Inflasi Terkendali, Harga Pangan Stabil

9 Mei 2025 - 22:52 WIB

Trending di News