Menu

Mode Gelap
JMSI Pusat: Opini di Media Bagian dari Kerja Pers, Laporan USK Dinilai Salah Tempat Polres Aceh Utara Bongkar Jaringan Penipuan Konvensional: Modus Jual Nama Polisi hingga Janji PNS Polres Aceh Utara Musnahkan 73 Kg Ganja, Kapolri Tekankan Pelayanan Pro Rakyat Gubernur Aceh Pimpin Upacara Hari Bhayangkara di Blang Padang PTPL Harapan Di antara Janji Direksi Baru Pesawat Charter PT PGE Resmi Mengudara: Dukung Mobilitas Industri Migas Aceh

Aceh

Bupati Aceh Tenggara Gerebek Gudang Beras Oplosan, Ratusan Ton Barang Bukti Diamankan

badge-check


					Bupati Aceh Tenggara Gerebek Gudang Beras Oplosan, Ratusan Ton Barang Bukti Diamankan Perbesar

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Bupati Aceh Tenggara H.Muhammad Salim Fakhry menggerebek sebuah gudang dan temukan ratusan ton yang diduga beras oplosan di Desa Terutung Seperai Kecamatan Bambel pada Kamis (03/04/2025) pukul 1.30 WIB dinihari. 

Saat penggerebekan, Salim Fakhry didampingi Staf ahli Bupati Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan, Hataruddin, Kasat Reskrim, Iptu Bagus Pribadi, Iptu Iskandar Said Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Aceh Tenggara.

Salim Fakhry mengatakan kepada harianpaparazzi.com, penggerebekan itu dilakukan berdasarkan adanya informasi dari masyarakat telah terjadi dugaan pengoplosan beras, informasi itu kita dapatkan saat acara Halal Bihalal Idul Fitri di rumah. 

“Adanya dugaan indikasi pengoplosan beras yang dilakukan oleh oknum di Desa Terutung Seperai Kecamatan Bambel,” kata Salim Fakhry

Karena informasi tersebut semakin kuat, saya minta kepada Kasat Reskrim, Kasat Intel untuk meninjau lokasi gudang yang diduga lokasi beras oplosan, ternyata informasi yang disampaikan masyarakat tersebut benar adanya sebut Bupati. 

Saat ini, palaku bersama barang bukti telah diamankan ke Polres Aceh Tenggara. Salim Fakhry berharap, kasus ini secepatnya diusut sampai ke akar-akarnya.

“Andaikan ada oknum-oknum yang bermain di sini, maka bersiap-siap, ya kita percayakan kepada Polres Aceh Tenggara untuk melakukan penyelidikan kasus pengoplosan beras ini,” tegasnya. 

Pengoplosan beras itu diperkirakan ratusan ton, karena barang bukti yang dibawa ke Polres di dalam mobil saja sudah 20 ton. Sebelumnya pengakuan pengusahanya, beras itu dijual ke Sumatera Utara, namun saat di interogasi pengusaha (UD KJT) mengaku sudah melempar ke Bulog Kutacane untuk pengoplosan beras 400 ton. 

Menurut pelaku inisial MMT yang mengakui telah mencampur berbagai jenis beras dengan kualitas berbeda. Semoga indikasi praktik pengoplosan beras yang berhasil terungkap hanya terjadi di satu lokasi ini, untuk itu kita mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam membeli beras dengan selalu memeriksa label dan izin resmi perusahaan yang tertera pada kemasan. 

Hal ini penting untuk memastikan bahwa produknya adalah asli dan sesuai dengan standar yang ada, sehingga konsumen dapat terhindar dari resiko mengkonsumsi beras oplosan yang kualitasnya tidak terjamin. Seraya berharap kepada pengusaha beras lainnya yang ada di Aceh Tenggara, agar tidak melakukan hal yang serupa sebut Bupati. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Koordinator Satgas PPA Desak APH Tindak Tegas Panglong Kayu Ilegal di Aceh Utara dan Lhokseumawe

3 Juli 2025 - 21:56 WIB

Satgas PPA Siap Kirim Laporan Resmi ke KPK, BPK RI, dan Kejaksaan Agung

2 Juli 2025 - 21:18 WIB

“Teri Lhokseumawe: Dari Laut ke Meja, Kini Saatnya Mengemas Harapan Baru”

2 Juli 2025 - 17:26 WIB

Polres Aceh Utara Bongkar Jaringan Penipuan Konvensional: Modus Jual Nama Polisi hingga Janji PNS

1 Juli 2025 - 23:09 WIB

Polres Aceh Utara Musnahkan 73 Kg Ganja, Kapolri Tekankan Pelayanan Pro Rakyat

1 Juli 2025 - 23:04 WIB

Trending di Aceh