Lhokseumawe – www.harianpaparazzi.com. – Mengawali acara kegiatan tersebut Ketua Kordinator Aceh Subangat Deddy Hermawan, ST mengatakan kepada Awak Jurnalis untuk percepatan Tata Guna Irigasi (P3-RGAI, dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan Pangan Nasional sebagai pewujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domistik.
melalui Pemberdayaan Masyarakat, petani dalam perbaikan, rehabilitas dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif diwilayah pedesaan, pada program ini, yang dilakukan tidak hanya membangun fisik irigasi semata, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
Maksud pelaksanaan nya yaitu untuk menumbuhkan partisipasi Masyarakat, Patani pemakai Air (P3A) dalam hal kegiatan perbaikan rehabilitas dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan prinsip kemandirian, penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja sama (PKS) akan dilaksanakan di 248 Desa penerima P3 -TGAI Tahap Satu (1) pada wilayah kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA IV.
dimana Desa penerima Program P3 -TGAI terdiri dari 6 Desa di 2 Kecamatan dan 2 Daerah Irigasi (DI) di Kota Lhokseumawe 216 Desa 24 Ke camatan dan 25 Daerah Irigasi (DI) di Kabupaten.
Selanjut nya kegiatan yang pertama tadi penandatanganan kerjasama yang ditandatangani oleh kelompok dan Kepala Desa makanya tadi dihadiri secara simbolis oleh 14 kepala desa jadi tidak semuanya kita undang karena keterbatasan waktu dan tempat hanya perwakilan saja yang lainnya nanti akan di tanda tangani di tempat di desa nya masing masing,untuk peserta yang kita undang hari ini sekitar 248 orang yang terdiri 8 Desa temasuk dari tim pendamping Desa yang akan memimpin para kelompok tersebut mereka sudah pernah bekerja selama 2 tahun tapi ada yang tidak tahu jadi harusbelajar sudah paham betul barubisa turun kelapangan
Dan tugas mereka harus tanggung jawab apa yang mereka lakukan mulai dari tahap perencanaan sampai selasai untuk rekrutmennya kan da yang cuma penempatannya di wilayah walayah i Lhokseumawe sampai Kebanda Banda Aceh,kata nya. (Bg.Amin)