Menu

Mode Gelap
Puluhan Korban Penipuan Toko Emas di Langsa Desak Polisi Tuntaskan Kasus yang Sudah 3 Tahun Terbengkalai Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati DPR dan DPD RI Minta Presiden Prabowo Batalkan SK Mendagri Soal Empat Pulau di Singkil Yang Diklaim Milik Sumut PWI Lhokseumawe Bersilaturahmi dengan Kapolres, Bahas Profesionalisme Pers dan UKW Ayahwa Terima Kunjungan Silaturrahmi JMSI Aceh Utara – Lhokseumawe Puluhan Warga Langsa Mengaku Rugi Puluhan milyar Akibat Transaksi Emas

News

Kedis Pertanian Jatim: Program Pompanisasi Mampu Membuat Petani Melakukan Tanam Lebih Dari Satu Kali

badge-check


					Kedis Pertanian Jatim: Program Pompanisasi Mampu Membuat Petani Melakukan Tanam Lebih Dari Satu Kali Perbesar

JATIM, harianpaparazzi.com — Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan program pompanisasi sebagai antisipasi darurat pangan yang melanda sejumlah negara. 

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudy Prasetya menyampaikan terima kasih karena program tersebut mampu membuat petani di wilayahnya melakukan tanam lebih dari satu kali.

“Dengan adanya program pompa kami dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT), percepatan tanam padi, dan meningkatkan produksi padi di wilayah Jawa Timur,” ujar Dydik ketika dihubungi, Selasa, 13 Agustus 2024.

Dydik mengatakan Jawa Timur masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2020 sampai 2023 dengan kontribusinya sebesar 17,99 persen terhadap produksi padi nasional.

Sebagai contoh, capaian Produksi di tahun 2023 mencapai 9.710.661 ton (gabah kering giling) atau setara dengan beras sebesar 5.607.132 ton. Namun pada tahun 2024, dampak El Nino telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sektor pertanian dan menjadi tantangan besar daerah.

“Perubahan tersebut berdampak pada pola tanam dan pola produksi pertanian sehingga memerlukan perhatian khusus dalam antisipasi serta mitigasi,” katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Dydik, pertanaman di Jatim dapat menunjang akselerasi tanam dan optimalisasi lahan untuk peningkatan produksi padi melalui bantuan alsintan sehingga Jawa Timur dapat mempertahankan posisi sebagai lumbung pangan nasional.

Sebagai informasi, pada tahun 2024 Pemprov Jatim telah mendapat alokasi bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian berupa Hand Sprayer sebanyak 999 unit, Pompa air sebanyak 4.056 unit, Traktor Roda 2 sebanyak 218 unit, dan Traktor Roda 4 sebanyak 46 unit.

“Khusus untuk pompanisasi, berdasarkan laporan per 12 Agustus 2024, telah diterima sebanyak 4.125 unit dan sudah terpasang sebanyak 3.929 unit, sisanya sebanyak 196 unit masih berada di Brigade Alsintan, baik yang di Dinas Kabupaten maupun Kodim dan ditargetkan akan terpasang semua sebelum tanggal 17 Agustus 2024,” katanya.

Sementara itu, potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi mencapai 170.654,37 Hektar dan telah terealisasi sebanyak 103.658 Hektar. Sedangkan potensi areal tanam padi gogo mencapai 5.439,29 Hektar dan telah terealisasi 1.980,10 Hektar (36,40 persen) dengan capaian Total Perluasan Areal Tanam (PAT) sebesar 105.644 Ha atau 59,99 peraen dari Total Target PAT 176.093 hektare.

“Permasalahan di lapangan belum tercapainya PAT dan pemasangan pompa di Jawa Timur dikarenakan terbatasnya sumber-sumber air yang ada pada saat musim kemarau,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

1 Juni 2025 - 16:50 WIB

Presiden RI dan Presiden Perancis Gunakan Helikopter AW 189 Polri

31 Mei 2025 - 04:30 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Berbagi Kasih, Bagikan Pakaian untuk Anak-anak di Puncak Jaya

30 Mei 2025 - 20:06 WIB

BNCT Dukung Percepatan Tanam Padi di Deli Serdang Demi Swasembada Pangan

30 Mei 2025 - 15:02 WIB

Ekspor Jagung Perdana Tandai Keberhasilan Sinergi Strategis Gugus Tugas Ketahanan Pangan POLRI

30 Mei 2025 - 12:06 WIB

Trending di News