Menu

Mode Gelap
Hujan Sejam, Lhokseumawe Lumpuh: Jalan Banda Aceh–Medan Tergenang Sampai Lutut Harapan Baru untuk Faisal, Murid SMP Aceh Utara yang Tinggal di Rumah Nyaris Roboh Muhammad Faisal, Pelajar Aceh Utara yang Belajar di Tengah Rumah Bocor dan Lantai Tanah Yang Dinanti Terjawab: Respons Walikota dan DPRK Soal Demo Lhokseumawe Aksi demo mahasiswa mulai berlangsung di kota Lhokseumawe Mahasiswa Tiga Kampus di Lhokseumawe Gelar Demo, Suarakan Isu PBB dan Tunjangan DPR

Headline

Pemerintah Luncurkan Program Cetak Sawah untuk Perkuat Ketahanan Pangan

badge-check


					Pemerintah Luncurkan Program Cetak Sawah untuk Perkuat Ketahanan Pangan Perbesar

JAKARTA, harianpaparazzi.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah tengah mempersiapkan program cetak sawah baru yang menargetkan pengembangan 3 juta hektar lahan sawah hingga tahun 2029.

Program ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pasokan pangan nasional serta mendukung sektor pertanian sebagai pilar ekonomi yang kokoh di tengah ancaman krisis pangan global.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menekankan pentingnya pemanfaatan rawa dan lahan suboptimal lainnya untuk pertanian.

Menurutnya, ini merupakan keniscayaan karena lahan produktif terus menyusut sementara kebutuhan pangan semakin meningkat.

“Kami fokus memanfaatkan lahan potensial yang belum tergarap optimal, seperti rawa dan lahan suboptimal, untuk mendukung produksi pangan nasional. Pada tahap awal, 150.000 hektar akan dicetak pada tahun 2025,” ujar Andi, Kamis 24/10/2024.

Program cetak sawah ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari perencanaan, survei teknis lapangan, hingga penyusunan regulasi dan panduan teknis. Pemerintah juga akan melibatkan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaannya.

“Langkah awal kami adalah survei kesesuaian lahan dan investigasi untuk memastikan komoditas yang paling sesuai dikembangkan di tiap lokasi. Ini termasuk kajian izin, HGU, tata ruang, dan kriteria teknis lainnya,” tambah Andi.

Selain pemanfaatan lahan suboptimal, program ini juga menyasar daerah dengan akses irigasi yang memadai untuk mendukung produktivitas optimal.

Kawasan-kawasan seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan menjadi prioritas untuk pengembangan sawah baru.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memperluas lahan, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan.

“Ini bukan hanya tentang memperluas lahan, tetapi juga memastikan produktivitas pertanian meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Sudaryono.

Dengan persiapan yang matang dan target yang jelas, pemerintah optimis bahwa program cetak sawah ini dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia sekaligus mendukung stabilitas ekonomi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

RSUDZA Catat Sejarah, Berhasil Jalankan Operasi Cerebrovascular Pertama di Aceh

7 September 2025 - 22:19 WIB

Harapan Baru untuk Faisal, Murid SMP Aceh Utara yang Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

7 September 2025 - 18:32 WIB

Muhammad Faisal, Pelajar Aceh Utara yang Belajar di Tengah Rumah Bocor dan Lantai Tanah

6 September 2025 - 16:03 WIB

Yang Dinanti Terjawab: Respons Walikota dan DPRK Soal Demo Lhokseumawe

1 September 2025 - 21:36 WIB

Aksi demo mahasiswa mulai berlangsung di kota Lhokseumawe

1 September 2025 - 16:05 WIB

Trending di Headline