Menu

Mode Gelap
Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama 10 Rumah di Bener Meriah Ludes Dilalap “si Jago Merah”

Olahraga

Panitia PON XXI Arung Jeram di Agara Larang Wartawan Saat Mengambil Gambar

badge-check


					Panitia PON XXI Arung Jeram di Agara Larang Wartawan Saat Mengambil Gambar Perbesar

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.comSejumlah wartawan dari media online, cetak dan wartawan tv nasional merasa kecewa atas tindakan panitia lokal Pekan Olahraga Nasional (PON) arung jeram di Lawe Alas Ketambe. Panitia melarang mengambil gambar pada saat penyerahan medali pada Minggu 15 September 2024.

Izin pengambilan gambar dan rekaman video hanya diperbolehkan kepada juru Poto dari Dinas Kominfo dan panitia Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) yang ditugaskan secara khusus tanpa memberikan kesempatan kepada wartawan. 

“Wartawan dipersilakan mengambil gambar dari jarak jauh dan hanya petugas Kominfo dan FAJI yang boleh mengambil gambar dari dekat “, kata salah seorang panitia melalui alat pengeras suara.

Atas larang ini sejumlah wartawan berupaya mengambil gambar dari jarak jauh dan langsung membubarkan dengan penuh rasa kecewa dan putus asa. 

“Untuk apa kami memiliki kartu tanda pengenal yang dikeluarkan oleh panitia besar PON jika dalam setiap momen seperti pengalungan medali kepada pemenang lomba arung jeram tidak diperbolehkan mengambil dokumen? Ada apa dengan Kominfo dan FAJI yang diberi akses secara khusus? “, kata Lantara wartawan tvOne kepada harianpaparazzi.com, Minggu (15/09/2024) 

Lantra juga menjelaskan, perhelatan PON XXI Aceh – Sumut ini merupakan ajang kompetisi berskala nasional dan bukan pertandingan antar kampung ( tarkam) yang mana larangan setiap momen untuk disebarkan melalui media.

” Jika ini ini memang SOP dari PON XXI, kenapa pihak Kominfo dan FAJI diperbolehkan mengambil gambar dari jarak dekat, ini kami anggap diskriminasi “, ungkap Lantra.

Atas kejadian ini, Lantra dan sejumlah wartawan lainya minta penjelasan pihak panitia penyelenggara PB PON XXI arung jeram terkait kebebasan para media agar lebih leluasa pada setiap sesi pengambilan dokumentasi liputan. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Metro Jakarta Timur Open 2025 Berakhir Sukses

18 Januari 2025 - 11:57 WIB

Kapolres Metro Jakarta Timur Resmi Buka Kejuaraan Pencak Silat Open 2025

16 Januari 2025 - 16:20 WIB

Pertandingan Futsal Kejari vs PWI Aceh Tenggara Berakhir Imbang

16 Januari 2025 - 14:52 WIB

Rangkaian HUT ke-25 DWP dan Hari Bakti PU ke-96, di Selenggarakan Turnamen Gateball DWP Cup 2024

26 Desember 2024 - 14:56 WIB

Irwasum Polri Sampaikan Apresiasi Atas Prestasi Atlet Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polridi Vietnam

8 Desember 2024 - 16:15 WIB

Trending di Olahraga