Menu

Mode Gelap
Kasus Pemalsuan Tanda Tangan BLT Blang Majron: Penyidik Belum Tetapkan Tersangka, Dokumen Asli Masih Misterius PWI Kota Lhokseumawe Gelar Rapat Kerja Kasat Reskrim Polres Agara Gerak Cepat, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Dalam Dua Jam Pengulu Lembah Haji Mengintimidasi Perangkat Desa Demi Keuntungan Pribadi dari Dana Desa Mualem dan Eks Kombatan GAM Gelar Doa Bersama untuk Syuhada di Aceh Utara Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan

Headline

Dampingi Pembukaan MTQN, Kapolri: Nilai Dalam Al-Qur’an Memperkuat Persatuan

badge-check


					Dampingi Pembukaan MTQN, Kapolri: Nilai Dalam Al-Qur’an Memperkuat Persatuan Perbesar

Samarinda, harianpaparazzi.com — Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke XXX Tahun 2024. Acara tersebut diselenggarakan sejak 6-16 September 2024 di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Saya bersama dengan Panglima TNI menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke XXX Tahun 2024 yang secara resmi dibuka oleh Bapak Presiden RI di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, Provinsi Kaltim,” jelas Jenderal Sigit dalam akun Instagram resminya, Senin (9/9/2024).

MTQN Tahun ini diselenggarakan dengan mengusung tema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara. Terdapat 8 cabang perlombaan yang dikuti oleh 1.998 peserta dari 35 provinsi di Indonesia.

“Semoga nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Al-Qur’an senantiasa menjadi pegangan moral untuk menyempurnakan akhlak dan memperkuat persatuan kesatuan demi kemajuan bangsa,” ungkap Kapolri.

Dalam acara tersebut, Presiden sendiri dalam sambutannya menyinggung pentingnya masyarakat bisa membedakan berita yang benar dan berita bohong (hoaks).

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang bisa menjadi wartawan dan menyebarkan informasi. Bahkan, informasi yang disebarkan itu tanpa melalui proses verifikasi dan pengecekan seperti pada kerja jurnalisme.

“Oleh karena itu setiap pembaca berita media sosial harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik berita mana yang tidak baik. Harus cek dan recheck mana yang benar mana yang hoax atau berita bohong,” ujar Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Dr. Suci: Ketika Keadilan Digeser Menjadi Tawar-Menawar, di duga Wartawan Jadi “Juru Damai Berbayar”?

3 Oktober 2025 - 23:05 WIB

“Ada Apa di Balik Chromebook? K3S Enggan Bicara, Publik Curiga”

3 Oktober 2025 - 13:51 WIB

Sulfur Aceh Raib ke Medan Malam-Malam: PEMA & Direksi Cuci Tangan, DPR Aceh & BPK Koma!

3 Oktober 2025 - 11:28 WIB

Mualem Tanggapi Razia Plat BL di Sumut: “Mereka Jual, Kita Beli”

30 September 2025 - 10:05 WIB

FIF Group Cabang Lhokseumawe Laporkan Mantan Karyawan Ke Polres Aceh Utara

27 September 2025 - 14:14 WIB

Trending di Headline