Menu

Mode Gelap
Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama 10 Rumah di Bener Meriah Ludes Dilalap “si Jago Merah”

Aceh

Jalan Bertaburan Lubang Serta Membahayakan Pengendara, Aktivis Minta BPJN Aceh Memperbaiki

badge-check


					Jalan Bertaburan Lubang Serta Membahayakan Pengendara, Aktivis Minta BPJN Aceh Memperbaiki Perbesar

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Jalan berlubang dan rusak mendominasi di jalur Provinsi Aceh – Sumut di Aceh Tenggara bakal membahayakan pengguna jalan saat musim hujan.

Menjelang akhir tahun Badan jalan Nasional di Aceh Tenggara di sejumlah titik dari perbatasan Kutacane menghubungkan ke Sumatera Utara (Medan) bertaburan lubang sepanjang jalan. 

Selain itu juga kondisi jalan retak-retak, bergelombang ada di beberapa titik lokasi.

Kerusakan jalan seperti ini terlihat di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Ketambe, Kecamatan Badar, Desa Sabilussalam, Lawe Loning dan sekitarnya dalam Kecamatan Lawe Sigala -gala.

Lalu Desa  Lawe Dua dan sekitarnya Kecamatan Bukit Tusam serta di depan lapangan Ahmad Yani (Kota). 

Kemudian Kecamatan Semadam yakni Desa Kuning dan sekitarnya Kecamatan Bambel, Kota Kutacane Kecamatan Babussalam dan sejumlah titik lainnya di wilayah Satker PPK 35 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

“Setiap tahun dialokasikan anggaran miliaran untuk perawatan jalan Nasional di Aceh Tenggara. Namun, tak pernah tuntas diperbaiki,” kata Fikri, seorang Aktivis pada harianpaparazzi.com, Selasa (10/12/2024) 

Ia mengakui, perbaikan jalan setiap tahunnya terkesan asal-asalan dikerjakan, karena tak lama diperbaiki atau di patching rusak kembali.

Bukan hanya itu juga saluran parit juga tersumbat di sejumlah titik dan penggalian tak merata dan terkesan dipilah-pilah serta mencari lokasi yang mudah sehingga setiap musim penghujan jalan Nasional seperti kolam renang di lintasan jalan Nasional Kutacane- Medan. 

“Kami minta jalan Nasional di wilayah kerja PPK 35 BPJN Aceh sepanjang 72 kilometer harus diperhatikan kerusakan jalan dan saluran parit.” jelasnya. 

Misalnya, jalan berlubang, bergelombang, retak-retak buaya seperti Batu Dua Ratus dan sekitarnya, Desa Pasar Puntong Kecamatan Semadam dan Babul Makmur.

Fikri juga mengatakan, Saat ini kendaran dari luar daerah mulai ramai melintas ke Aceh Tenggara, karena memasuki liburan akhir tahun. 

Jadi, jalan-jalan dan rambu-rambu lalulintas agar terpajang di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kecelakaan berlalu lintas di daerah itu.

“Ini penting karena banyaknya kendaraan dari luar Aceh masuk ke Agara tentunya sangat penting rambu-rambu lalu lintas dan jalan diperbaiki,” Pintanya. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PNL dan Media Bersinergi: Meneguhkan Peran Pendidikan Vokasi untuk Masa Depan Aceh

12 Desember 2024 - 09:49 WIB

Dikeluhkan Masyarakat, Anggota DPRK Aceh Tenggara Soroti Perbaikan Box Culvert di Ruas Jalan Kutacane-Sumut

12 Desember 2024 - 09:03 WIB

Proyek Preservasi Jalan Simpang Semadam-Lawe Alas Dipertanyakan

11 Desember 2024 - 21:00 WIB

Sat Narkoba Polres Agara Amankan 30 Bungkus Ganja Serta Pelakunya

10 Desember 2024 - 20:32 WIB

Saksi Paslon 01 Dipaksa Teken Rekap Suara di Tengah Ancaman Aparat di Paya Bakong, Oknum Kapolsek Diduga Terlibat Politik Praktis

10 Desember 2024 - 15:12 WIB

Trending di Aceh