Menu

Mode Gelap
Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan Gubernur Aceh Tegas Tolak Rencana Pusat Potong Dana Transfer ke Daerah Kasus Dr. Suci: Ketika Keadilan Digeser Menjadi Tawar-Menawar, di duga Wartawan Jadi “Juru Damai Berbayar”? “Ada Apa di Balik Chromebook? K3S Enggan Bicara, Publik Curiga” Ditemukan Belatung di Bed Pasien RSU Cut Meutia, Direktur Akui Kelalaian dan Minta Maaf Roda Pemerintahan Ikut Strok Saat Peringatan Pancasila, Warga Aceh Utara Kritisi PLN

Aceh

Masyarakat Aceh Tenggara Keluhkan Kelangkaan Pertalite

badge-check


					Antrian Di SPBU Lawe Kihing Aceh Tenggara Perbesar

Antrian Di SPBU Lawe Kihing Aceh Tenggara

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Aceh Tenggara dalam beberapa hari terakhir diwarnai antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU maupun Pertashop.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, hingga Pertamax membuat masyarakat harus rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan pasokan.

Pertalite yang biasanya paling banyak dicari kini semakin sulit ditemukan. Kondisi ini memaksa warga beralih menggunakan Pertamax. Akibatnya, Pertashop yang sebelumnya sepi kini ikut dipadati pembeli.

Rusdi, warga Lawe Sumur, mengaku bingung dengan kelangkaan BBM yang mendadak terjadi. Meski harus antre panjang, ia tetap bertahan.

“Kami sudah beberapa hari kesulitan mencari Pertalite, terpaksa pakai Pertamax. Walaupun harus antre sampai berjam-jam, mau tidak mau dijalani. Yang penting kendaraan bisa jalan,” ujar Rusdi kepada harianpaparazzi.com, Jumat (03/10/2025).

Menurut Rusdi, antrean kali ini jauh lebih padat dibanding hari-hari biasanya. Banyak warga yang bergantung pada kendaraan untuk bekerja terpaksa ikut antre demi tidak kehilangan penghasilan.

“Kami berharap pemerintah segera mencari solusi. Kalau terus begini, masyarakat makin sulit. Pekerja harian yang butuh kendaraan jelas sangat terdampak,” tambahnya.

Pantauan harianpaparazzi.com di lapangan, antrean panjang tampak hampir di beberapa SPBU. Kendaraan mengular hingga ke badan jalan, sementara Pertashop dipadati warga yang bergantian mengisi Pertamax.

Meski kondisi ini melelahkan, masyarakat tetap bertahan. Bagi mereka, BBM bukan sekadar kebutuhan, melainkan penopang utama roda perekonomian sehari-hari. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan

8 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Yang Dinanti Warga Lhok Puuk: Sentuhan Nyata dari Kunjungan HRD di Tengah Kepungan Abrasi

7 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Polda Aceh Musnahkan 1,3 Ton Ganja dan 80,5 Kg Shabu dalam Operasi Bersama

6 Oktober 2025 - 18:08 WIB

SINERGI TNI/POLRI,BRIMOB ACEH SAMBANGI YONKAV 11/MSC BERI KEJUTAN HUT TNI KE-80

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Sekcam Deleng Pokhisen Ditunjuk Menjadi Plh Camat, SK Diserahkan Langsung oleh Sekda 

3 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Trending di Aceh