Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhri, melakukan monitoring langsung pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025. Kunjungan dilakukan di beberapa sekolah, termasuk SMAN 1 Kutacane, Senin (14/07/2025).
Bupati meninjau langsung proses kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kesiapan guru, serta kondisi sarana dan prasarana sekolah. Ia juga menyempatkan berdialog dengan siswa, guru, dan orang tua murid
Di tempat yang sama serta momen pembukaan MPLS diawali dengan penyambutan dari Kepala SMAN 1 Kutacane, Salihin S.Pd M.Si, yang tampil penuh semangat di hadapan para peserta didik baru.
Tahun ini, sebanyak 360 siswa mengikuti MPLS yang akan berlangsung selama empat hari ke depan untuk menekankan bahwa MPLS tahun ini mengusung semangat “ramah”, yang tidak hanya menjadi tema, tetapi juga komitmen sekolah.
“MPLS bukan masa yang menakutkan. Justru ini masa awal yang harus menyenangkan, nyaman dan mengembirakan. Karena itu kami pastikan semua guru serta kakak-kakak OSIS, menyambut siswa baru dengan sikap yang ramah dan suportif,” ujarnya.
Hari pertama MPLS diisi dengan berbagai pengenalan penting, mulai dari profil sekolah, struktur organisasi, jadwal belajar, hingga perkenalan dengan para guru.
Para siswa juga mendapat gambaran umum tentang kegiatan belajar di SMAN 1 Kutacane, termasuk mata pelajaran yang akan mereka hadapi ke depan.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Kepala Sekolah adalah kesempatan siswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya.“Kami ingin siswa tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga aktif, kreatif dan punya karakter. Karena itu akan kami dorong mereka ikut kegiatan di luar pelajaran,” jelas Salihin.
Tak hanya soal sekolah dan ekskul, MPLS juga akan diisi materi yang lebih luas dan relevan dengan menghadirkan pihak kepolisian dan TNI dalam kehidupan remaja masa kini, untuk menjauhi Narkoba dan Judi Online.
Mulai dari wawasan kebangsaan, perlindungan anak dan perempuan, edukasi berkendara aman, hingga motivasi dari pihak Polisi dan TNI secara khusus.
Salihin berharap, masa pengenalan ini bisa menjadi pondasi awal yang baik bagi siswa baru untuk memulai perjalanan mereka selama tiga tahun ke depan di SMAN 1 Kutacane.
“Gunakan waktu ini sebaik mungkin. Belajar bukan hanya tentang nilai, tapi juga tentang membentuk pribadi. Kami yakin, siswa yang masuk ke sini adalah mereka yang punya potensi besar untuk sukses dan membawa nama baik sekolah,” tutupnya. (Azhari)