Menu

Mode Gelap
Selama 12 Tahun, Mutia Sari Antar Pasien dan Anak Yatim dengan Mobil Pribadi: “Mungkin Ini Rezeki Orang Lain” Polres Limpahkan Kasus Pembunuhan Berantai ke Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara Dua Narapidana Lapas Kutacane Kedapatan Simpan 5 Gram Sabu RSU Cut Mutia Buka Layanan Cath Lab, Harapan Baru Bagi Penderita Jantung di Aceh Utara Quick Response,Brimob Lhokseumawe Bersama Damkar Padamkan Kebakaran Ruko Vivo Service Center di Lhokseumawe Breaking News! PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert

Aceh

PWI Aceh Harap Semua Pihak Menghargai Tugas Wartawan saat Peliputan PON

badge-check


					PWI Aceh Harap Semua Pihak Menghargai Tugas Wartawan saat Peliputan PON Perbesar

BANDA ACEH, harianpaparazzi.comPekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang digelar pada 9-20 September 2024 menyedot perhatian masyarakat luas, termasuk wartawan lintas media yang bertanggungjawab untuk menjawab berbagai keingintahuan publik tentang event olahraga terbesar di Indonesia itu.

“Kita sesalkan ada pihak-pihak dari kalangan oknum panitia PON yang mengeluarkan kata-kata tidak etis terhadap pekerja pers yang sedang bertugas di lapangan yang mengesankan tidak perlu keberadaan wartawan,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin pada acara coffee morning Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA dengan wartawan di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Kamis, 5 September 2024.

Pada kesempatan coffee morning tersebut, Pj Gubernur Safrizal mengatakan tentang dua tugas utama yang kini sedang dilaksanakan, yaitu PON XXI Aceh-Sumut dan Pilkada 2024.

“Insya Allah semua yang terkait dengan kepentingan kegiatan PON (venue dan sebagainya) dan open ceremony pada 9 September 2024 sudah siap. Wartawan menjadi salah satu unsur yang akan menentukan suksesnya PON XXI di Wilayah Aceh khususnya. Mari kita fokus dulu untuk sukses PON sambil kita terus persiapkan untuk sukses Pilkada,” tandas Safrizal didampingi Plh Sekda Aceh, Azwardi, sejumlah Kepala SKPA dan para Kepala Biro Setda Aceh.

Pada sesi tanya jawab, banyak saran dan masukan bahkan persoalan di lapangan yang dilaporkan oleh para wartawan maupun pimpinan media.

Seperti diungkapkan wartawan Harian Kompas, Adrian Fajriansyah yang mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari seorang oknum panitia saat meliput pertandingan sepakbola di Stadion Lampineung.

Menurutnya, seorang oknum panitia mengeluarkan kata-kata, “kalau wartawan merepotkan (panitia), lebih baik nggak usah diliput.”

Kalimat seperti ini mengesankan seolah-olah panitia (PON) tidak memerlukan kehadiran wartawan karena merasa tidak butuh, apalagi kalau ada yang merasa masing-masing lembaga sudah bisa membuat konten sendiri dan disebarkan melalui media sosial.

“Saya pikir unsur pers selalu menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap kali perhelatan PON. Wartawan tetap diharapkan oleh masyarakat untuk menyampaikan berbagai informasi, termasuk kegiatan PON. Jadi, bukan soal suatu lembaga itu bisa membuat konten sendiri atau tidak,” kata Adrian yang sudah berpengalaman dalam liputan event olahraga nasional dan internasional.

Menanggapi laporan itu, Pj Gubernur Aceh, Safrizal berjanji akan menindaklanjuti setiap persoalan yang dihadapi wartawan ketika melaksanakan tugas di lapangan dan berharap semua pihak saling menghargai tugas masing-masing.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengapresiasi PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh yang telah memberikan ruang kepada pekerja pers untuk meliput seluas-luasnya kegiatan PON dan melaporkan kepada masyarakat.

Menurut Nasir, ada 400-an media yang telah mendaftarkan wartawannya (melalui link PB PON) untuk liputan PON secara mandiri. Selain itu, ada 100 lebih wartawan—termasuk 23 orang dari PWI—yang disiapkan untuk mendukung Media Center PON XXI Wilayah Aceh, meski masih ada hal-hal yang perlu diperjelas, misalnya SK penugasan dari PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh.

“Kami apresiasi itu semua, semoga kita bisa berkolaborasi demi sukses PON XXI Aceh-Sumut termasuk open ceremony pada 9 September 2024,” demikian Nasir Nurdin. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sepanduk Larangan Masuk Hutan di Aceh Utara Kerap Hilang

27 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Air PDAM Tirta Pase Aceh Utara Kembali Keruh, Warga Mengeluh

25 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional ke-10 Bersama Pemkab Aceh Tenggara

23 Oktober 2025 - 20:55 WIB

Ambulans RS Cut Meutia Langsa Tabrak Pemotor di Aceh Utara, Polisi Duga Ada Kelalaian Sopir

23 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Plt. Geuchik Blang Majron Mundur, Tuha Peut Sudah Laporkan ke Bupati: Dana Desa Rp465 Juta Belum Jelas Pertanggungjawabannya

23 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Trending di Aceh