Menu

Mode Gelap
Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama 10 Rumah di Bener Meriah Ludes Dilalap “si Jago Merah”

Sumut

Polemik Pantun Baharuddin Siagian, Ketua PD Alwasliyah: Baharuddin Jujur dan Menghormati Budaya Melayu

badge-check


					Polemik Pantun Baharuddin Siagian, Ketua PD Alwasliyah: Baharuddin Jujur dan Menghormati Budaya Melayu Perbesar

Batu Bara, Harianpaparazzi.com | Polemik seputar pantun yang disampaikan oleh Calon Bupati Batubara, H Baharuddin Siagian, menjadi perbincangan hangat di jagat maya pada Jumat (11/10/2024).

Berbagai pandangan publik muncul, khususnya terkait isu SARA yang dibumbui dalam diskusi tersebut, menggiring opini negatif dari sebagian masyarakat.

Al Asari, Ketua PD Al Washliyah Batubara, menanggapi polemik ini dengan bijak. Menurutnya, dinamika politik seperti ini merupakan hal yang wajar jelang Pilkada.

“Semakin dekat hari pencoblosan, semakin kuat pula dinamika politik, baik yang berbentuk kampanye negatif maupun kampanye hitam,” ujarnya.

Terkait isu SARA yang kerap muncul, Al Asari menegaskan bahwa masyarakat Batubara dikenal egaliter dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat.

“Kami yakin, masyarakat Batubara yang cerdas tidak akan mudah terprovokasi oleh narasi kebencian yang coba dibangun,” tegasnya.

Pantun Baharuddin Siagian yang sempat viral di media sosial dipandang oleh sebagian pihak sebagai upaya untuk menjatuhkan sang calon bupati. Namun, Al Asari berpendapat sebaliknya. Ia menilai, pantun tersebut justru menunjukkan karakter Baharuddin yang jujur dan terbuka.

“Baharuddin tidak pernah menyembunyikan identitas kesukuannya hanya demi mendapatkan simpati. Ia juga dengan tulus mengakui bahwa Batubara adalah tanah Melayu, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya setempat,” tambahnya.

Al Asari optimistis bahwa polemik ini tidak akan mempengaruhi keputusan masyarakat Batubara dalam memilih Paslon 02 pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.

“Mari kita hentikan kebiasaan menggunakan isu suku sebagai alat kampanye. Fokuslah pada gagasan cerdas dan kepedulian terhadap masyarakat,” pungkasnya.

Pantun Baharuddin Siagian, menurutnya, merupakan wujud semangat untuk merebut hati masyarakat, bukan pantun yang menyulut isu SARA. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pelantikan Pengurus Baru SMSI Batubara Digelar Januari 2025

2 Januari 2025 - 17:57 WIB

Antisipasi Guanlantas Akibat Penggunaan Narkoba, Satresnarkoba Polres Batubara Lakukan Razia Tes Urin

27 Desember 2024 - 18:36 WIB

Silaturrahmi Politik: Darwis Ucapkan Selamat atas Kemenangan Baharuddin-Syafrizal

7 Desember 2024 - 14:26 WIB

Bupati Terpilih Baharuddin Ajak Bersatu Bangun Batu Bara yang Berkah dan Bahagia

4 Desember 2024 - 08:40 WIB

Baharuddin-Syafrizal Menang Pilkada Batu Bara 2024, KPU Resmi Umumkan Hasil Rekapitulasi

4 Desember 2024 - 08:13 WIB

Trending di Sumut