Menu

Mode Gelap
Abrasi Lhok Puuk Masuki Fase Darurat: 38 Rumah Hilang, Ribuan Warga Terancam, Mualem Turun ke Lokasi, Politik Anggaran Mulai terlihat jelas Pencurian Rokok Lintas Provinsi Terbongkar Sindikat “Spesialis Gudang Nikotin” di Aceh – Sumut Misteri Penembakan Muhammad Nasir di Alue Lim: Utang Piutang dan Modus Terencana Pelaku Harga Emas di Aceh Utara “memanas” Miris, Bocah 13 Tahun Dirudapaksa Ayah Kandung di Dalam Rumah Sendiri BREAKING NEWS: Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Kadis PUPR Ikut Diamankan

Aceh

Harga Gas Subsidi 3 Kg Melonjak di Aceh Utara, Warga Miskin Terus Mengeluh

badge-check


					Harga Gas Subsidi 3 Kg Melonjak di Aceh Utara, Warga Miskin Terus Mengeluh Perbesar

ACEH UTARA, Harianpaparazzi.com – Warga Kecamatan Syamtalira Bayu, terutama di Gampong Balai, terus mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram yang mereka beli di pangkalan dan kios. Kenaikan harga yang tidak sesuai ketetapan pemerintah ini dinilai memberatkan rumah tangga miskin yang menjadi sasaran utama program subsidi.

Harga resmi LPG 3 kg yang ditetapkan pemerintah adalah Rp18 ribu per tabung. Namun di lapangan, warga menyebut harga di pangkalan mencapai Rp20 ribu.

Sedangkan di kios-kios kecil beberapa Daerah melonjak hingga Rp 22-30 ribu. Kondisi ini berlangsung sejak lama dan dianggap sebagai bentuk lemahnya pengawasan distribusi.

Pantauan wartawan di Gampong Balai menunjukkan antrean warga di depan pangkalan LPG sejak. Meskipun pasokan baru tiba, tabung gas cepat habis dan tidak semua warga berhasil mendapatkan bagian. Ironisnya, kios-kios di sekitar desa justru tetap memiliki stok dengan harga lebih tinggi.

“Kadang kami sudah antre lama, tapi tetap tidak dapat. Katanya habis, tapi di kios masih banyak,” ujar seorang warga, Selasa (18/11/2025).

Selain masalah harga, warga juga menyoroti penyaluran gas subsidi yang dianggap tidak tepat sasaran. Sejumlah rumah tangga mampu disebutkan ikut membeli dan menyimpan lebih dari satu tabung LPG 3 kg, sementara warga kurang mampu justru sering pulang dengan tangan kosong.

Regulasi Kementerian ESDM menegaskan bahwa LPG 3 kg diperuntukkan hanya bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro. Namun lemahnya pengawasan di tingkat pangkalan dinilai membuat aturan tersebut tidak berjalan optimal.

Warga berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera melakukan pengawasan ketat terhadap pangkalan dan jalur distribusi agar harga kembali sesuai HET serta subsidi tepat sasaran.

“Yang penting kami bisa beli sesuai harga resmi dan tidak sulit lagi dapat gas,” ujar warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga tersebut.( Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Korban Lebih Banyak Lagi, Ketua Aliansi Sepuluh Pemuda Desak OJK Audit Sistem BSI

18 November 2025 - 12:11 WIB

Rotasi Besar-Besaran di Aceh Utara: Jamaluddin Resmi Jadi Plt Sekda

17 November 2025 - 21:56 WIB

Peusejuek Kajari Aceh Tenggara yang Baru, Bupati Beri Sambutan Hangat

17 November 2025 - 11:59 WIB

Abrasi Lhok Puuk Masuki Fase Darurat: 38 Rumah Hilang, Ribuan Warga Terancam, Mualem Turun ke Lokasi, Politik Anggaran Mulai terlihat jelas

16 November 2025 - 21:34 WIB

Kepala Puskesmas Geurudong Pase Rayakan Ulang Tahun di Tengah HKN

16 November 2025 - 12:22 WIB

Trending di Aceh