Menu

Mode Gelap
Selama 12 Tahun, Mutia Sari Antar Pasien dan Anak Yatim dengan Mobil Pribadi: “Mungkin Ini Rezeki Orang Lain” Polres Limpahkan Kasus Pembunuhan Berantai ke Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara Dua Narapidana Lapas Kutacane Kedapatan Simpan 5 Gram Sabu RSU Cut Mutia Buka Layanan Cath Lab, Harapan Baru Bagi Penderita Jantung di Aceh Utara Quick Response,Brimob Lhokseumawe Bersama Damkar Padamkan Kebakaran Ruko Vivo Service Center di Lhokseumawe Breaking News! PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert

Aceh

Butuh Anggaran Besar Pergantian Pipa, PDAM Sikapi Upaya Jual Air Galon

badge-check


					Butuh Anggaran Besar Pergantian Pipa, PDAM Sikapi Upaya Jual Air Galon Perbesar

Lhoksukon, Harianpaparazzi – Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di peisisr Aceh Utara, manajemen perusahaan air minum daerah, mengakui membutuhkan anggara puluhan miliar pergantian pipa distribusi utama. Biaya besar itu, dicoba sikapi dengan pemenuhan produksi air galon.

Direktur Utama Imran, ST, kepada awak media, mengatakan, pipa di jalur pesisir, sebagian besar korosi dan hanya akan membuat kerugian bila pihak perusahaan tetap mensuplai air bersih ke kawasan itu.

“ Bayangkan sejak rehab rekon pasca Stunami Aceh, mulai dari ulee rubek timur, Ulee Rubek Barat, Lhok Puuk kecamatan Seunuddon belum lagi kecamatan Lapang, begitu juga ke kawasan lacok kecamatan Bayu. Pipa sepajang jalur itu belum sekalipun kita lakukan pergantian. Bila kita paksakan, kita yang mengalami kerugian 50 persen, karena air akan hilang di tengah jalan.”

Menyikapi, akan kebutuhan air bersih, perusahaan plat merah itu, tengah menciptakan kemasan air galon, botol hingga ukuran gelas, yang siap distribusi ke seluruh kecamatan. Tak tanggung-tanggung Imran, berencana menggandeng seluruh Geuchik untuk bekerjsama memasarkan produk tersebut.

Diyakini, dengan begitu masyarakat daerah ini, akan menikmati air bersih siap minum. Soal harga pihaknya, siap bersiang dengan produk lokal dan nasional. Untuk saat ini, pihaknya tengah menunggu Izin kementrian SNI dari kementrian perdagangan.

Saat, diskusi berlangsung senin (17/12), seorang wartawan bertanya, apakah PDAM diperbolehkan berbisnis dengan produk air isi ulang dengan tidak melanggar aturan, Hal ini itu baginya tidak akan menimbulkan persoalan hukum dikemudian hari, karena selama ini usaha perusahaan menjual air bersih ke masyarakat.

Dalam pertemuan dengan insan pers, perusahaan yang bari di komandoinya, tengah berbenah dan inovasi terus di kembangkan. Namun Dirut tidak menjelaskan, apakah selama ini pemda masih menyertakan modal usaha. Tetapu lanjutnya, upaya memberikan kontribusi dalam bentuk PAD belum dilakukan. Walau begitu ungkapnya, keuangan perusahaan dalam keadaan sehat.

Program lain tengah digadang-gadangnya salah satunya apa disebut-sebut wisata kolam.

“ kami akan buka wisata kolam ini kepada masyarakat ramai, dan ini masih tahap peyelesaian, air kolam kami, air yang selalu kami saring berulang ulang, dan masyarakat tentunya tidak perlu ragu dengan sistem treatmen kami. “

Soal, pendistribusian, pihaknya berjanji akan terus memacu pelayanan prima kepada pelanggan. Kendati, di tahun ini diperkirakan tunggakan pelanggan hampir menebus angka 1 miliar, sementara pemasukan iuran dari pelanggan 16 miliar rupiah. Soal kapasitas, kekuatan perusahaan itu menyuplai air sebesar 600 liter perdetik, dimana cakupannya 13 kecamatan.

Perusahaan Titra Pase, saat ini memiliki karyawan 150 orang, di mana para perkeja menerima gaji perbulannya 2 juta rupiah. Menurutnya, gaji ini standar UMR Aceh, dan jauh lebih baik saat ini dibanding sebelum dirinya menjabat. (firdaus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sepanduk Larangan Masuk Hutan di Aceh Utara Kerap Hilang

27 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Air PDAM Tirta Pase Aceh Utara Kembali Keruh, Warga Mengeluh

25 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional ke-10 Bersama Pemkab Aceh Tenggara

23 Oktober 2025 - 20:55 WIB

Ambulans RS Cut Meutia Langsa Tabrak Pemotor di Aceh Utara, Polisi Duga Ada Kelalaian Sopir

23 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Plt. Geuchik Blang Majron Mundur, Tuha Peut Sudah Laporkan ke Bupati: Dana Desa Rp465 Juta Belum Jelas Pertanggungjawabannya

23 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Trending di Aceh