Menu

Mode Gelap
Polres Aceh Utara Bongkar Jaringan Penipuan Konvensional: Modus Jual Nama Polisi hingga Janji PNS Polres Aceh Utara Musnahkan 73 Kg Ganja, Kapolri Tekankan Pelayanan Pro Rakyat Gubernur Aceh Pimpin Upacara Hari Bhayangkara di Blang Padang PTPL Harapan Di antara Janji Direksi Baru Tambang Galian C Liar di Langkahan-Aceh Utara Tak Tersentuh Hukum, Kapolsek: Saya Belum Monitor Pesawat Charter PT PGE Resmi Mengudara: Dukung Mobilitas Industri Migas Aceh

News

Akun “Si taufik ka woe u dayah, bek cheh chok,” dan akun saling menyerang PASLON di media sosial, bukan pelanggaran PILKADA

badge-check


					Akun “Si taufik ka woe u dayah, bek cheh chok,” dan akun saling menyerang PASLON di media sosial, bukan pelanggaran PILKADA Perbesar


Harianpaparazzi.com, Lhoksukon – Akun di media sosial selama kampanye Pilkada Aceh kian marak. Salah satunya akun “ si Taufik ka woe u Dayah dan beberapa akun lainnya, Tegas Ketua Panwaslih Aceh Utara Sudirman, bukan Pelanggan PILKADA. Perang urat saraf yang kini menjurus kepada menghasut dan saling menjelekan sesama Paslon justru dilakukan orang perorang. Kasus ini lebih tepat mengarah kepada pelanggaran ITE.

Hal tersebut disampaikan Sudirman saat pertemuan dengan Ketua Apdesi Aceh Utara, KIP dan Kesbangol yang berlangsung di ruang rapat Kantor Kesbangpol Lhoksukon, Jumat (08/11).

“Buktinya, sampai saat ini semua tahapan Pilkada aman-aman saja kan, kan tidak ada dari tahapan tersebut selama berlangsung kampaye terhenti. Memang kita akui, kita sama2 melihat di media sosial banyak sekali fitnah dan saling menjelek-jelek antara satu paslon dengan paslon lainnya, Tapi mereka itu bersifat pribadi, ini lah masalahnya.”

Ungkapnya, selama ini pihaknya sama sekali belum menerima laporan dari masing-masing Paslon mengenai hal tersebut. Kalau pun ada melaporkan hal itu, kasus ini juga sudah barang pasti ditolak untuk proses, karena ini bagian tugas cbyer crime.

Sudirman mengakui, Penyelanggara Pemilu memang telah menyediakan ruang kepada masng-masing PASLON untuk dapat berkampanye di media sosial. Syarat dan aturannya akun mereka harus terdaftar di KIP dan di awasi pihaknya.

Namun Ungkapnya, sampai saat ini tidak ada satupun Paslon mendaftarkan Akun mereka untuk berkampanye di media Sosial. Menurutnya, Jika selama ini ada pihak-pihak saling menjelekan satu sama lainnya, di media sosial itu hanya bersifat pribadi, dan itu jelas bukan ranah Panwaslih, kembali ditegaskannya.

Kendati demikian, Sudirman juga mengakui, sampai saat ini pihak Panwaslih belum menemukan adanya pelanggaran dalam tahapan Pilkada yang dilakukan masing-masing Paslon, baik untuk Calon Bupati dan Calon Gubernur. (Firdaus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Restuardy Daud: Tantangan Daerah Harus Dijawab Lewat Perencanaan yang Tepat

1 Juli 2025 - 17:17 WIB

Maknai Hari Bhayangkara ke-79, Polri Tegaskan Komitmen sebagai Pelindung dan Pelayan Rakyat

1 Juli 2025 - 14:08 WIB

AMKI Pusat dan FISIP Uhamka Tandatangani MoA Upaya Penguatan Pendidikan dan Industri Media

30 Juni 2025 - 20:32 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Mendagri: Polri Sahabat Masyarakat dan Semakin Memberikan Keadilan

30 Juni 2025 - 20:25 WIB

Kebersamaan dalam Doa: Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

30 Juni 2025 - 19:51 WIB

Trending di News