Menu

Mode Gelap
Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama 10 Rumah di Bener Meriah Ludes Dilalap “si Jago Merah”

Nasional

Kapolri Beri Penghargaan Masuk POLRI Untuk Casis Bintara Korban Begal di Jakarta Barat

badge-check


					Kapolri Beri Penghargaan Masuk POLRI Untuk Casis Bintara Korban Begal di Jakarta Barat Perbesar

Jakarta, harianpaparazzi.comKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan penghargaan khusus untuk Satrio Mukhti (18), calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio akan masuk kuota disabilitas.

“Kapolri memberikan Har kuota khusus disabilitas,” ujar Jenderal Sigit, Jumat (17/5/2024).

Kapolri beri penghargaan masuk Polri untuk Casis Bintara korban begal.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa Kapolri menaruh perhatian terhadap peristiwa yang dialami Casis Satrio Mukhti. Dia ingin agar Satrio tetap melanjutkan langkahnya menuju cita-cita menjadi Polisi.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami Casis tersebut. Selain itu, Bapak Kapolri pun bangga atas keberanian Casis tersebut melawan komplotan begal. Kami dengar casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti Rekrutmen,” kata Irjen Dedi Prasetyo.

“Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” lanjut Irjen Dedi.

Alasan Kapolri beri penghargaan Casis Bintara korban begal di Jakbar masuk Polri.
Satrio Mukhti telah dua kali mengikuti tes Bintara Polri. Menurut dia, menjadi Polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

“Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap,” ujar Satrio saat ditemui detikcom di rumahnya di kawasan Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5).

“Menjadi abdi negara itu kebanggaan dari kecil. Motivasi saya karena ini adalah salah satu cita-cita saya dari kecil,” kata Satrio.

Satrio mengungkap, pada awal kejadian, dia tengah berangkat untuk menjalani Psikotes rangkaian tes Bintara Polri di SMK Media Informatika Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat 11 Mei pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

Pelaku membawa senjata tajam jenis golok langsung mengayunkan ke arah Satrio yang ditangkis oleh korban. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.

“Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya,” ucap Satrio.

“Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes Bintara Polri. Satrio mengaku telah dua kali mengikuti tes Bintara Polri. Menurut dia, menjadi Polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyembungan jari. “Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung,” Katanya, Selasa (15/5). (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ketum PWI Pusat apresiasi kerja panitia HPN 2025 Banjarmasin, Semua Persiapan sesuai jadwal

12 Desember 2024 - 11:12 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bapanas Berkomitemen Jaga Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pasokan dan Stabilitas Harga

10 Desember 2024 - 23:09 WIB

KPA Proyek Normalisasi Alue Masyiek Bantah Dipanggil Jaksa, Indikasi Dugaan Ketidakwajaran Muncul

9 Desember 2024 - 09:01 WIB

Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas

5 Desember 2024 - 09:34 WIB

Oknum DPRA Ancam Wartawan Terkait Pemberitaan Proyek, PWI Siap Melayani

2 Desember 2024 - 14:20 WIB

Trending di Aceh