Menu

Mode Gelap
Laporan Tak Terbukti, Polisi Hentikan Penyelidikan Aksi di Kantor Gubernur Aceh Terkait Empat Pulau Diwarnai Pengibaran Bendera Bulan Bintang, Tuntut Mendagri Dicopot Breaking News: Empat Orang Meninggal Dunia dan Dua Orang Luka-luka Diduga Dibacok ODGJ di Aceh Tenggara Bunda Salma soal Sengketa 4 Pulau: Skema ‘Kelola Bersama’ Bobby Nasution Pelecehan Keadilan Update Kontak Tembak di Wamena: Satu KKB Tewas Bernama Pionus Gwijangge, Ganja Disita Kecelakaan Maut di Lhokseumawe, Mahasiswa Tewas, Satu Kritis, Pelaku Kabur

News

FISIP Uhamka Kembali Menyapa Baduy

badge-check


					FISIP Uhamka Kembali Menyapa Baduy Perbesar

Banten, harianpaparazzi.com — Uhamka kembali melakukan perjalanan budaya ke Baduy Lebak Banten, dengan tajuk ‘Kunjungan Ke Desa Binaan dan Studi Wawasan Komunikasi Antarbudaya Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka’, Sabtu (12/01/2025).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung masyarakat Baduy dalam perspektif Komunikasi Antarbudaya,

Di samping juga sebagai studi wawasan, kegiatan ini juga dalam rangka melakukan desa binaan yang kawasan Baduy oleh dosen dan mahasiswa.

Dalam konteks studi wawasan dan melakukan desa binaan, Dr. Eko Digdoyo selaku Wadek III FISIP Uhamka, yang ikut langsung dalam kunjungan ini sangat mengapresiasi dan menyambut positif.

Ia Berharap mahasiswa mendapat wawasan tentang Baduy dengan segala perspektifnya.

Sementara sebagai studi wawasan, Dr. Nurdin Sibaweh, selaku dosen yang mengampu mata kuliah Komunikasi Antarbudaya mengharapkan mahasiswa menikmati perjalanan budaya ini dengan melihat, mengamati dan mengalami secara langsung budaya dan kebudayaan urang Kanekes, yang disebut publik sebagai orang Baduy.

Namun mereka tidak menyebut dirinya sebagai orang Baduy, melainkan urang Kanekes, ujar Nurdin.

Beberapa fokus yang ditekankan kepada mahasiswa untuk melakukan studi wawasan dalam kunjungan ini diharapkan mahasiswa dapat mengamati dan menuliskannya.

Diantara fokus yang ditekankan yaitu bahasa (verbal dan nonverbal serta high context dan low context), etnosentrisme, stereotip, prasangka, prinsip-prinsip ekologi masyarakat Baduy dalam membangun harmoni dengan alam, dan bagaimana negosiasi identitas Baduy luar dalam merespons modernitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Canangkan Policetube, Polri Gandeng PT Digital Unggul Gemilang

23 Juni 2025 - 21:02 WIB

Wakapolri Pimpin Tabur Bunga di Teluk Jakarta Sambut Hari Bhayangkara ke-79

23 Juni 2025 - 16:59 WIB

Pemerintah Bahas Penyusunan RPerpres Rencana Induk Bidang Kesehatan

23 Juni 2025 - 16:00 WIB

Jelang Hari Bhayangkara, Kapolri Ziarah ke Makam BJ Habibie hingga Hoegeng

23 Juni 2025 - 11:16 WIB

27 Tahun FISIP UHAMKA Menjalin Kolaborasi, Merawat Silaturahmi

22 Juni 2025 - 18:35 WIB

Trending di News