Menu

Mode Gelap
Camat Syamtalira Bayu Diduga Terlibat dalam Konspirasi Dana Desa Blang Majron: Dana Dicairkan Ilegal, Komitmen Dikhianati Dari Jakarta ke Tanah Jambo: Jejak Hilangnya Chromebook Negara di Tengah Digitalisasi Pendidikan Calo Gentayangan di Program Rumah Bantuan: Istri Gubernur Pun Dicatut, Rakyat Miskin Terjerat! Rasa Optimisme Penanggulangan Abrasi Pantai Lhok Puuk Mulai Terlihat Menyasar Target Si Miskin 50 Rumah Duafa Dibangun, Baitul Mal Lhokseumawe Tegaskan Tak Ada Uang Pelicin Optimisme Kehadiran Koperasi: Antara Harapan dan Luka Lama

News

DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi

badge-check


					DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi Perbesar

JAKARTA, harianpaparazzi.com — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dari penggunaan kartu tani ke KTP.

Kemudahan ini mendapat pujian dari berbagai pihak yang menilai gebrakan Kementan dibawah Andi Amran Sulaiman memiliki kemajuan yang signifikan.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Azikin Solthan mengapresiasi langkah tersebut sebagai sebuah kebijakan kongkrit atas keberpihakan pemerintah terhadap nasib para petani di seluruh Indonesia.

“Kita di legislatif akan mendorong upaya percepatan penyerapan pupuk di petani sehingga tidak ada lagi alasan pupuk langka. Namun yang pasti pupuk subsidi harus sampai di tangan petani secepat mungkin dan tepat sasaran,” kata Azikin Solthan, Kamis, 7 November 2024.

Menurut Azikin, pupuk subsidi adalah sebuah kebutuhan mendasar bagi para petani yang setiap hari berproduksi. Oleh karena itu, kemudahan ini akan membantu proses verifikasi dan data petani jauh lebih mudah dan cepat.

“Ada banyak proses yang dipangkas jika menggunakan KTP dibanding dengan kartu tani. Penebusan pupuk subsidi akan lebih mudah dan petani akan terdata lebih cepat.” katanya.

Sebagai contoh, Azikin mengungkapkan kabupaten Bantaeng adalah salah satu kabupaten terluar yang sulit menggunakan sinyal ketimbang pulau Jawa yang sudah memiliki akses internet lebih cepat.

“Di dapil saya di Kabupaten Bantaeng masih ada beberapa daerah yang belum terjangkau sinyal. Tentu akan sulit untuk mengakses Kartu Tani kalau daerah yang sulit sinyal. Belum lagi kalau petani lupa kode PIN kartu taninya. Saya kira, dengan KTP itu akan mudah,” katanya.

Sebelumnya dalam kegiatan pangan merah putih bersama Kementerian Desa, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan penebusan pupuk subsidi dengan KTP merupakan kemudahan yang harus dilakukan untuk menjangkau mereka yang berada di pelosok desa.

”Kartu tani tidak berlaku lagi, kami sudah umumkan KTP. Bapak ibu gunakan KTP, kalau ada yang menghalangi lapor ke polisi setempat, atau lapor ke sini (Kementan), KTP cukup, ambil pupuk,” katanya.

Sebagai informasi, Kebijakan pupuk bersubsidi diatur pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024. Pada beleid ini, petani yang berhak mendapatkan alokasi subsidi pupuk adalah mereka yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam RDKK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

RRI dan IHLC Berkolaborasi Kuatkan UMKM Halal, Wujudkan “Radio UMKM”

31 Juli 2025 - 14:26 WIB

Kemendagri Tegaskan Pentingnya Manajemen Risiko dalam Pembangunan Daerah

30 Juli 2025 - 08:26 WIB

Launching Bhayangkara Presisi Lampung FC, Kapolri Ingatkan Semangat Persatuan

29 Juli 2025 - 09:49 WIB

Camat Syamtalira Bayu Diduga Terlibat dalam Konspirasi Dana Desa Blang Majron: Dana Dicairkan Ilegal, Komitmen Dikhianati

28 Juli 2025 - 22:53 WIB

Lanud Husein Sastranegara dan SMA 13 Bandung Nobar “Believe” Tanamkan Nilai Cinta Tanah Air

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di News