Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Tenggara melalui Satgas Taruna Siaga Bencana (Tagana) membagikan ribuan nasi bungkus untuk korban terdampak banjir di tiga Kecamatan Aceh Tenggara.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati Melalui Ketua Satgas Tagana, Yusuf mengatakan, pada hari pertama Sabtu (12/10) korban terdampak banjir diberikan nasi dua kali dalam satu hari yaitu siang dan malam.
Adapun untuk makan siang 3083 nasi bungkus, dan makan malam 3083 bungkus dengan total satu hari nasional yang diberikan sebanyak 6.166 bungkus untuk disalurkan kepada warga yang terdampak banjir, hal itu juga sudah termasuk dengan relawan gabungan dilapangan.
Nasi bungkus tersebut disiapkan untuk makan siang dan malam yang tersedia di Posko Dapur Umum Dinas Sosial Aceh Tenggara tepatnya di Kecamatan Bambel.
Selanjutnya di hari kedua nasi bungkus yang diberikan berkurang karena ada beberapa desa warga setempat menolak atau tidak mau lagi nasi yang diberi pihak tagana dengan alasan air sudah kering.
” Dihari kedua ada beberapa desa warga setempat tidak mau lagi menerima nasi karena banjir memimpin desa mereka sudah kering sehingga nasi yang diberikan berkurang dari sebelumnya 6.166 siang dan malam menjadi 5.658,” sebutnya.
Yusuf mengatakan, di hari kedua, ketiga dan hari ini makan siang dan malam yang diberikan sebanyak 5.658 kepada warga terdampak banjir, belum ada penambahan maupun pengurangan.
Kemudian, menu nasi bungkus yang diberikan dari hari pertama hingga hari ini masi sama yakni Ayam, telur dan ikan beserta sayur.
“Jadi tiap hari menu lauk pauk nya berbeda beda,” ucapnya.
Adapun 12 desa di tiga Kecamatan yang terdampak banjir diberikan makanan nasi bungkus seperti di Kecamatan Bambel, di desa Lawe Hijo Induk, Desa Lawe Hijo Metuah dan Desa Lawe Hijo Metuah. Terdiri dari 1329 jiwa dan 391 Kepala Keluarga .
Kecamatan Babul Rahmah, di Desa Salim Pipit, Desa Titi Harapan, Desa Titi Hakhapen, Desa Alas Mesikhat,Desa Tuhi Jongkat dan Desa Titi Mas. Terdiri dari 1027 jiwa dan 265 kepala keluarga (KK) .
Terakhir Kecamatan Tanoh Alas , di Desa Salim Pinim, Desa Tenembak Alas ,Desa Timbang Khase dan Desa Jambur Permata dan Desa Stambul. Terdiri dari 727 jiwa dan 174 kepala keluarga (KK).
Yusuf menyebutkan dampak banjir ini juga membuat 13 orang dengan jumlah Empat KK di Desa Lawe Hijo , Kecamatan Lawe Sumur terpaksa mengungsi di tenda pengungsian yang sudah disediakan Dinsos.
Kemudian, Di Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas ada 81 KK dengan jumlah jiwa 305 orang mengungsi di balai desa setempat.
” Untuk saat ini warga desa Salim Pinim dan Desa Lawe Hijo lebih memilih mengungsi di tenda atau lokasi yang sudah disediakan, sebelum kondisi normal kembali,” tandasnya. (Azhari)