Aceh, Harianpaparazzi.com – Ir. T.A. Khalid, MM, anggota parlemen asal Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Aceh dari Partai Gerindra, dikenal luas sebagai sosok yang berjuang dengan sepenuh hati untuk masyarakat. Di berbagai lini kehidupan, kiprah dan kontribusi beliau begitu terasa nyata—mulai dari bidang pertanian, perikanan dan kelautan, hingga kehutanan, serta perjuangan menegakkan kekhususan dan kewenangan Aceh sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh Nomor 11 Tahun 2006 dan diperkuat oleh butir-butir MoU Helsinki, perjanjian bersejarah antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Republik Indonesia.
Sebagai wakil rakyat, Ir. T.A. Khalid tidak hanya hadir di ruang sidang parlemen, tetapi juga turun langsung menyentuh denyut kehidupan masyarakat. Beliau memperjuangkan akses pupuk bersubsidi, alat dan teknologi pertanian modern, serta program pemberdayaan petani dan nelayan agar produktivitas sektor unggulan Aceh meningkat dan kesejahteraan rakyat dapat terwujud secara berkelanjutan.
Namun yang paling menarik dari kiprah beliau adalah terobosannya dalam membuka ruang pendidikan bagi generasi muda Aceh. Melalui tim relawannya, Ir. T.A. Khalid berhasil menjembatani kesempatan bagi pemuda-pemudi Aceh untuk menjadi taruna di sekolah-sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program ini memberikan pendidikan gratis, lengkap dengan fasilitas asrama dan pelatihan yang komprehensif—tanpa biaya sepeser pun bagi peserta.
Inisiatif ini bukan sekadar bantuan, tetapi investasi masa depan. Dengan langkah visioner, Ir. T.A. Khalid menyiapkan kader-kader muda Aceh untuk menjadi pelaut tangguh, ahli di bidang perikanan, dan teknisi andal di bidang mesin perkapalan. Sebuah upaya konkret dalam menciptakan sumber daya manusia unggul yang siap membawa Aceh berlayar menuju kemajuan.
Perjuangan tanpa pamrih ini membuktikan bahwa bagi Ir. T.A. Khalid, politik bukanlah sekadar jabatan, melainkan pengabdian. Ia adalah sosok yang menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk membangun, bukan untuk membanggakan diri. Dengan semangat perjuangan, keikhlasan, dan visi yang tajam, beliau terus menyalakan harapan bagi rakyat Aceh—khususnya di Dapil 2—bahwa masa depan yang lebih baik bukanlah mimpi, melainkan hasil dari kerja nyata dan ketulusan berjuang.( Tri)







