Menu

Mode Gelap
Kecelakaan Maut di Lhokseumawe, Mahasiswa Tewas, Satu Kritis, Pelaku Kabur “Membebaskan Jiwa yang Terbelenggu: Jalan Panjang Aceh Utara Menuju Bebas Pasung 2025” Puluhan Korban Penipuan Toko Emas di Langsa Desak Polisi Tuntaskan Kasus yang Sudah 3 Tahun Terbengkalai Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati DPR dan DPD RI Minta Presiden Prabowo Batalkan SK Mendagri Soal Empat Pulau di Singkil Yang Diklaim Milik Sumut PWI Lhokseumawe Bersilaturahmi dengan Kapolres, Bahas Profesionalisme Pers dan UKW

Aceh

Pemuda Korban Pembacokan di Lhokseumawe Mengadu karena Tak Bisa Berobat tanpa BPJS, Haji Uma Turun Tangan Beri Bantuan Medis

badge-check


					Pemuda Korban Pembacokan di Lhokseumawe Mengadu karena Tak Bisa Berobat tanpa BPJS, Haji Uma Turun Tangan Beri Bantuan Medis Perbesar

Lhokseumawe, Harianpaparazzi – Seorang pemuda bernama Abuzar (34), warga Gampong Pusong, Kota Lhokseumawe, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh FJ, warga setempat. Dalam kondisi luka parah, dengan otot dan peregangan tangan yang nyaris putus, Abuzar mengadu kepada Anggota DPD RI, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, karena tidak bisa mendapatkan perawatan medis akibat tidak memiliki jaminan BPJS.

Peristiwa pembacokan terjadi secara tiba-tiba pada 20 Mei 2025. Korban mengaku tidak memiliki permasalahan pribadi ataupun dendam dengan pelaku. Abuzar, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan, menyampaikan bahwa ia tidak pernah terlibat konflik dengan siapa pun karena lebih banyak menghabiskan waktu melaut.

Menurut keterangan korban, saat itu ia sedang berjalan kaki dan tiba-tiba dipanggil oleh pelaku. Namun, ketika korban mendekat, pelaku langsung membacok pergelangan tangannya.

Akibat kejadian tersebut, Abuzar mengalami luka parah dan sempat ditolak oleh dua rumah sakit di Lhokseumawe karena tidak memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS. Dengan kondisi luka terbuka yang hanya dibalut kain seadanya dan tanpa penanganan medis, Abuzar akhirnya mendatangi kediaman Haji Uma di Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, pada Senin, 2 Juni 2025. Ia datang membawa surat pengantar dari kepala desa untuk meminta bantuan pengobatan.

Saat itu, Haji Uma sedang dalam perjalanan menuju Aceh Singkil. Melalui sambungan video call dengan keluarga korban, ia melihat langsung kondisi luka parah di tangan Abuzar, yang mengalami dua sayatan besar dengan kedalaman hampir 3 inci.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi korban. Tangan yang nyaris putus itu hanya dibalut kain biasa, tanpa perawatan medis. Ini jelas sangat membahayakan,” ujar Haji Uma.

Menanggapi kondisi tersebut, Haji Uma langsung menghubungi Direktur RS Arun Lhokseumawe, dr. Januar, dan meminta agar pihak rumah sakit segera memberikan penanganan medis kepada korban.

“Saya minta agar korban segera ditangani tanpa menunggu BPJS. Soal biaya, biar saya yang tanggung. Jangan sampai nyawa rakyat kecil terabaikan hanya karena masalah administrasi,” tegas Haji Uma.

Dr. Januar menyatakan bahwa sebelumnya ia belum menerima laporan mengenai korban pembacokan tersebut. Namun, setelah mendapat informasi dari Haji Uma, pihaknya langsung mengambil tindakan dan berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada korban. Ia juga menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan Haji Uma selama proses perawatan berlangsung.

Sementara itu, pihak keluarga korban dan kepala desa menyebutkan bahwa tidak ada sedikit pun bantuan dari pihak pelaku maupun keluarganya untuk menangani biaya pengobatan korban. Mereka juga mengungkapkan bahwa korban saat ini berisiko mengalami kelumpuhan pada salah satu tangan akibat dugaan putusnya saraf.

Menyikapi hal ini, Haji Uma segera menghubungi Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Salmidin, S.E., M.M, dan meminta agar kasus ini segera diusut tuntas.

Kompol Salmidin menjelaskan bahwa perkara ini sudah dalam penanganan kepolisian dan gelar perkara telah dilakukan. Namun, saat ini pelaku diketahui telah melarikan diri dan sedang dalam pengejaran. Ia juga menyampaikan bahwa tersangka merupakan residivis yang telah berulang kali keluar masuk tahanan.

“Kita tidak boleh membiarkan pelaku kekerasan seperti ini berkeliaran. Apalagi keluarga korban tidak mendapat bantuan sedikit pun dari pihak pelaku. Saya minta aparat segera tangkap pelakunya,” kata Haji Uma dengan nada tegas.

Pihak kepolisian telah menyebarkan tim untuk melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku di manapun keberadaannya.

Haji Uma berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum atas perbuatannya yang dinilai keji dan tidak berperikemanusiaan.

“Korban ini rakyat biasa. Kalau tidak kita bantu, siapa lagi? Saya akan terus pantau kasus ini hingga korban mendapatkan keadilan,” tutup Haji Uma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga, Akademisi, Nelayan, dan LSM Gelar Deklarasi 4 Pulau Singkil Milik Aceh, Haji Uma Wakili Forbes DPR/DPD RI Sampaikan Pidato Perjuangan

4 Juni 2025 - 10:47 WIB

Kecelakaan Maut di Lhokseumawe, Mahasiswa Tewas, Satu Kritis, Pelaku Kabur

4 Juni 2025 - 01:20 WIB

Kapus kandang Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Cut Mamplam

3 Juni 2025 - 22:28 WIB

Salim Fakhry Kecewa Hanya 6 SMP Negeri yang Ikut Turnamen Bupati Cup 2025

3 Juni 2025 - 10:04 WIB

“Membebaskan Jiwa yang Terbelenggu: Jalan Panjang Aceh Utara Menuju Bebas Pasung 2025”

2 Juni 2025 - 23:14 WIB

Trending di Aceh