Menu

Mode Gelap
Intensitas Hujan Memuncak, Banjir Besar Kepung Lhokseumawe dan Sekitarnya Abrasi Lhok Puuk Masuki Fase Darurat: 38 Rumah Hilang, Ribuan Warga Terancam, Mualem Turun ke Lokasi, Politik Anggaran Mulai terlihat jelas Pencurian Rokok Lintas Provinsi Terbongkar Sindikat “Spesialis Gudang Nikotin” di Aceh – Sumut Misteri Penembakan Muhammad Nasir di Alue Lim: Utang Piutang dan Modus Terencana Pelaku Harga Emas di Aceh Utara “memanas” Miris, Bocah 13 Tahun Dirudapaksa Ayah Kandung di Dalam Rumah Sendiri

Aceh

Pemkab Agara Tak Peduli dengan Wartawan yang Mengharumkan Nama Daerah saat Porwanas

badge-check


					Ketua PWI Aceh Tenggara, Sumardi. (dok) Perbesar

Ketua PWI Aceh Tenggara, Sumardi. (dok)

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.comSalah seorang anggota persatuan wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara (Agara) yang didelegasi untuk mengikuti pekan olahraga wartawan (Porwanas) ke-XIV yang tergabung dari PWI Aceh yang berlangsung di Kalimantan Selatan terhitung 21-26 Agustus. 

Armen Toni merupakan wartawan harian sinar Indonesia baru (SIB) yang diutus mewakili atlet Catur dari PWI Aceh mendapatkan penghargaan yang luar biasa. Armen Toni mendapatkan medali Emas dan Perunggu dalam cabang Catur. 

Penghargaan yang diperoleh oleh seorang wartawan di Aceh Tenggara itu ternyata hanya sia-sia, karena tanpa ada penghargaan dari Pemerintah Daerah khususnya Pj Bupati dan Sekda Aceh Tenggara, artinya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara tak peduli dengan hal itu, meski wartawan ini mengharumkan nama Aceh Tenggara. 

Maka wajarlah, putra-putri Aceh Tenggara tidak mau ikut dalam event, baik di ajang Nasional, karena Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara tak pernah mau peduli dengan keberhasilan putra-putri yang ada, contohnya saat ini. Armen Toni berhasil membawa nama Aceh Tenggara di tingkat nasional.

” Kami dari PWI Aceh Tenggara berjanji akan terus mengkritik kebijakan pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara kedepan,” kata ketua persatuan wartawan Indonesia (PWI) Sumardi kepada harianpaparazzi.com pada Kamis (29/08/2024) di ruang kerjanya, 

“Jujur saya dan teman-teman dari lembaga PWI Aceh Tenggara merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara yang telah mengabaikan prestasi rekan kami yang telah berjuang di Porwanas ke-XIV Kalimantan Selatan, ini merupakan sejarah yang perlu kita ingat bersama,” tutup Sumardi dengan kecewa . (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mendagri Tito Tiba di Lhokseumawe, Wali Kota Sayuti Abubakar Paparkan Penanganan Terkini Pascabencana

30 November 2025 - 18:32 WIB

YARA Minta Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Aceh, Sumut & Sumbar

30 November 2025 - 15:47 WIB

Mualem: Pemerintah Aceh Maksimalkan Segala Upaya Tangani Banjir Besar yang Melanda Seluruh Aceh

30 November 2025 - 15:06 WIB

Heroik, TNI AU Satrad 102 dan Tim Medis RSU Cut Meutia Antarkan Jenazah Menembus Banjir Besar di Aceh Utara

29 November 2025 - 13:16 WIB

Tangki PGE Terbakar: Kerugian Rakyat Aceh, Petinggi PGE dan BPMA Harus Bertanggung Jawab!

25 November 2025 - 19:59 WIB

Trending di Aceh