Menu

Mode Gelap
DPR dan DPD RI Minta Presiden Prabowo Batalkan SK Mendagri Soal Empat Pulau di Singkil Yang Diklaim Milik Sumut PWI Lhokseumawe Bersilaturahmi dengan Kapolres, Bahas Profesionalisme Pers dan UKW Ayahwa Terima Kunjungan Silaturrahmi JMSI Aceh Utara – Lhokseumawe Puluhan Warga Langsa Mengaku Rugi Puluhan milyar Akibat Transaksi Emas Puting Beliung Terjang Cot Girek, Lima Rumah Rusak, Balai Pengajian Porak Poranda PT PEMA Dikecam Soal Komersialisasi Sulfur dan Dugaan Pencemaran, KLHK Dinilai Lemah

Aceh

Memprihatinkan! Satu Keluarga di Aceh Tenggara Terpaksa Tinggal di Rumah Gubuk Tak Layak Huni

badge-check


					Kondisi Rumah Putra Mandari di desa Pulo Ndadap Kecamatan Lawe Alas Perbesar

Kondisi Rumah Putra Mandari di desa Pulo Ndadap Kecamatan Lawe Alas

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Putra Mandari warga desa Pulo Ndadap, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Tenggara, bersama istri dan anaknya harus hidup di sebuah gubuk tidak layak huni yang terletak di tengah perkebunan.

Gubuk yang ditempati Putra Mandari bersama keluarganya tersebut berukuran 4×3 meter yang terbuat dari papan dengan atap rumbia yang berlantaikan tanah. Sehingga disaat cuaca hujan rumah tersebut sering kebocoran.

Putra Mandari mengatakan, dirinya hanyalah seorang pekerja serabutan. Untuk kehidupan sehari-harinya saja tidaklah cukup, apalagi untuk memperbaiki rumah.

“Penghasilan saya tidak menentu, karena saya hanya bekerja serabutan. Bahkan segala bantuan dari desa pun tidak tersentuh kepada saya, tapi untuk sementara, saya ikhlaskan dan mensyukuri apa yang ada,” kata Putra kepada harianpaparazzi.com, Minggu (18/05/2025).

Ia mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya kadang diajak bekerja oleh warga yang peduli terhadap dirinya.

“Kadang ada orang baik mengajak (kerja) kuli. Jadi dari situ ada sedikit penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Rusti istri Putra Mandari menambahkan, bahwa keluarganya sempat mengalami hari-hari sulit. Bahkan tidak makan seharian dan terkadang makan nasi memakai Royco (Micin), dikarenakan suaminya tidak mendapatkan rezeki.

“Kami sudah bertahun-tahun tinggal di hutan seperti ini. Keadaan yang serba kekurangan,” ucap Rusti dengan wajah sedih.

Kondisi Rumah Putra Mandari di desa Pulo Ndadap Kecamatan Lawe Alas.

Ia berharap, agar pemerintah bisa membantu untuk memperbaiki rumahnya yang tidak layak huni bisa menjadi layak dan nyaman untuk ditempati.

“Semoga saja ada bantuan dari pemerintah agar mereka bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dan hidup yang lebih baik di masa depan,” katanya. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Agara, Atap Rumah Warga Terbang

30 Mei 2025 - 22:13 WIB

Tangan Peduli: PWO Aceh Utara Datangi dan Ringankan Beban Korban Kebakaran

30 Mei 2025 - 20:17 WIB

Polsek Bambel Tangkap Pengedar Sabu di Terutung Megara

30 Mei 2025 - 07:09 WIB

Dandim 0108/Agara Ingatkan Prajurit, Jauhi Judi Online Tidak ada Gunanya

28 Mei 2025 - 13:32 WIB

Berstatus Desa Mandiri di Kabupaten Aceh Utara, Ulee Rubek Timu Launcing Pembentukan Koperasi Merah Putih

27 Mei 2025 - 19:28 WIB

Trending di Aceh