Banda Aceh, Harianpaparazzi.com – Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos melakukan silaturrahmi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Brigjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M. di Mapolda Aceh, Rabu (3/9/2025) pagi.
Kunjungan senator yang akrab disapa Haji Uma disambut hangat oleh Kapolda Aceh. Pertemuan tersebut dalam rangka untuk mempererat jalinan komunikasi dengan Kapolda Aceh sebagai bagian dari mitra kerja Komite I DPD RI.
“Pertemuan ini adalah wujud silaturrahmi dengan Bapak Kapolda yang merupakan putra Aceh dan dalam rangka mempererat jalinan komunikasi dan koordinasi dengan institusi kepolisian di daerah sebagai mitra kerja Komite I DPD RI”, ujar Haji Uma dalam katerangannya kepada awak media.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu dan masalah terkait perkembangan situasi di Aceh terkini, khususnya menyangkut bidang keamanan dan penegakan hukum terutama menyangkut persoalan aktual di Aceh saat ini yaitu masalah perambahan hutan dan maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Haji Uma menyampaikan bahwa laporan dari masyarakat terkait aktivitas perambahan hutan di sejumlah daerah di Aceh perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat dampaknya tidak hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga berimplikasi pada bencana alam dan berkurangnya ruang hidup masyarakat.
Selain itu, Haji Uma juga menyoroti kasus TPPO yang semakin marak mencuat dan
melibatkan warga Aceh baik sebagai korban maupun jaringan pelaku agen, khususnya diluar negeri seperti Myanmar, Laos dan Kamboja. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk menekan praktik perdagangan orang yang menjadikan warga Aceh sebagai korban.
“Sebagai wakil daerah, saya berkewajiban menyalurkan aspirasi masyarakat. Laporan terkait perambahan hutan dan TPPO ini saya sampaikan langsung agar mendapat perhatian serius dari bapak Kapolda Aceh. Kita semua berharap adanya langkah penegakan hukum yang tegas sekaligus upaya pencegahan yang terukur,” harap Haji Uma.
Selain itu, Haji Uma menaruh harapan besar kepada Brigjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah selaku putra Aceh untuk perbaikan kinerja kepolisian kedepannya. Terutama dalam penegakan hukum dan keamanan yang mengedepankan nilai kearifan lokal, adat dan budaya serta syariah islam yang berlaku di Aceh.
Haji Uma juga memberi apresiasi tinggi kepada Kapolda Aceh dalam melakukan pengamanan massa aksi demo di Banda Aceh pada 1 September 2025 lalu melalui pendekatan yang humanis dan merangkul, sehingga tercipta kondisi yang kondusif tanpa adanya kericuhan dan tindak anarkis selama berlangsungnya aksi demo tersebut.
Kapolda Aceh dalam kesempatan tersebut menyambut baik masukan dan laporan yang disampaikan, serta menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti sesuai dengan kewenangan dan prosedur hukum yang berlaku.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya Haji Uma memperkuat peran pengawasan dan advokasi aspirasi masyarakat Aceh, sekaligus menjaga hubungan kerja yang produktif antara DPD RI dengan kepolisian di daerah.