Aceh Timur, harianpaparazzi.com – Mobil pendukung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur Nomor Urut 1, H. Sulaiman-Abdul Hamid (SAH) diduga dibakar Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa (19/11/2024) sekira pukul 4.00 WIB.
Kejadian tersebut menimpa mobil jenis Daihatsu Calya milik Tgk. Muhammad Nazir yang juga Ketua Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Daerah III Idi.
Mobil itu dibakar sewaktu terparkir di kediamannya di Desa Seuneubok Buloh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur.
“Kejadiannya tadi menjelang subuh, sekitar pukul 04.00 dinihari WIB. Ada suara aneh di luar rumah, saat di cek bagian depan mobilnya mengeluarkan asap dan api,” kata Munazir.
Terima Ancaman
Munazir mengaku sebelum kejadian mobilnya diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) kerap menerima ancaman baik secara verbal maupun daring atau media sosial.
“Ada beberapa kali saya mendapatkan ancaman. Bentuknya beragam verbal dan daring di media sosial,” katanya saat diwawancarai dalam perjalanan ke kantor Polisi membuat laporan.
Menurutnya, dugaan pengancaman telah terjadi beberapa kali dalam waktu belum lama ini.
“Belum lama inilah, mudah-mudahan intimidasi atau teror semacam ini tidak terulang kembali. Insya Allah kami dalam perjalanan menuju ke Polres Aceh Timur membuat Laporan Polisi, kami yakin Polisi dapat mengungkap siapa pelaku yang diduga membakar mobil saya,” ujar Munazir.
Sementara itu, keyakinan dugaan mobilnya dibakar OTK usai dirinya mendapatkan di bawah kolong mobil berupa gelas air mineral tercium seperti bau BBM jenis solar dan sepotong kain.
“Di dekat ban mobil kami temukan gelas air mineral yang tercium seperti bau solar kemudian sepotong kain, barang bukti itu sudah diamankan pihak kepolisian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat membenarkan kejadian tersebut, saat ini ia bersama Tim INAFIS serta Opsnal melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Guna memastikan penyebabnya, kami melakukan penyelidikan secara mendalam, jadi kami belum bisa menyimpulkan penyebab terbakarnya mobil tersebut,” kata Kasat Reskrim.
Disebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Sumatera untuk membantu penyelidikan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dapat menyelidiki peristiwa ini melalui scientific crime investigation, sehingga nantinya diharapkan dapat diketahui penyebab terjadinya peristiwa terbakarnya mobil milik warga ini,”pungkasnya.
Polres Aceh Timur Selidiki
Polres Aceh Timur, Polda Aceh melalui Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) melakukan penyelidikan terbakarnya satu unit mobil Daihatsu Sigra Nomor Polisi BL 1612 DO milik Muhammad Nazir, (38).
Kapolres Aceh Timur Polda Aceh AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.TrK.,S.I.K. membenarkan kejadian tersebut, saat ini dirinya bersama Tim INAFIS serta Opsnal melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Guna memastikan penyebabnya, kami melakukan penyelidikan secara mendalam, jadi kami belum bisa menyimpulkan penyebab terbakarnya mobil tersebut,” kata Kasat Reskrim.
Disebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Sumatera untuk membantu penyelidikan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dapat menyelidiki peristiwa ini melalui scientific crime investigation, sehingga nantinya diharapkan dapat diketahui penyebab terjadinya peristiwa terbakarnya mobil milik warga ini.” Demikian Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.TrK.,S.I.K.
Tole Kawal Sampai Pelaku Terungkap
Sementara itu, Calon Bupati Aceh Timur H Sulaiman atau yang akrab disapa Tole menanggapi aksi tidak terpuji ini.
Tole mengecam keras aksi tersebut dan meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut hingga pelaku tertangkap.
“Menang atau tidak menang, saya akan mengawal kasus ini sampai pelakunya terungkap.
Ini adalah bentuk teror dan intimidasi yang tidak dapat ditoleransi. Tindakan seperti ini sangat tidak terpuji,” tegas Tole dalam keterangan resminya, Selasa (19/11/2024).
Tole menegaskan bahwa dirinya selalu mengedepankan politik yang damai dan sejuk.
Ia juga mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang, bersatu, dan tidak terpancing oleh provokasi murahan seperti ini.
“Kami ingin menciptakan politik yang damai di Aceh Timur. Seharusnya semua pihak bisa menyampaikan gagasan dan ide tanpa melibatkan kekerasan. Tidak perlu melampiaskan amarah kepada pendukung atau tim hanya karena perbedaan pandangan politik,” ujarnya.
Tole juga menyatakan komitmennya untuk merebut kemenangan dalam Pilkada Aceh Timur guna menghapus praktik politik intimidasi yang masih terjadi di wilayah tersebut. Ia meyakini pihak kepolisian mampu menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan.
“Saya percaya polisi akan mengusut tuntas kasus ini. Kepada pendukung saya, tetap tenang dan rapatkan barisan. Bersama-sama kita akan merebut kemenangan dan menghapus politik intimidasi di Aceh Timur,” pungkasnya.