Menu

Mode Gelap
Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama 10 Rumah di Bener Meriah Ludes Dilalap “si Jago Merah”

News

Dekan Fakultas Kedokteran Unmas Denpasar: Meditasi Sidhakarya Membantu Pasien Mencapai Keseimbangan Mental Serta Emosional

badge-check


					Dekan Fakultas Kedokteran Unmas Denpasar: Meditasi Sidhakarya Membantu Pasien Mencapai Keseimbangan Mental Serta Emosional Perbesar

Ubud, harianpaparazzi.com – Sebanyak 67 pasien hemodialisis reguler di RSU Ari Canti mengikuti sesi Meditasi Sidhakarya, sebuah teknik meditasi berbasis tradisi Bali yang dikembangkan untuk membantu pasien gagal ginjal kronik mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup.

Inisiasi ini dipandu oleh dr. I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, M.Fis, yang juga merupakan Dekan Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar.

dr. I Gusti Ngurah menjelaskan, meditasi ini terinspirasi dari Tari Wali Sidhakarya dan bertujuan membantu pasien mencapai keseimbangan mental serta emosional.

“Meditasi ini dapat mengurangi kecemasan dan stres yang sering dialami pasien gagal ginjal, sehingga mereka lebih nyaman menjalani hemodialisis,” ujar dr. Ngurah.

Dalam sesi ini, ia didampingi oleh Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes, yang menekankan bahwa meditasi dapat meningkatkan hormon kebahagiaan dan membantu pasien beradaptasi dengan kondisi mereka.

Gagal ginjal kronik (GGK) semakin banyak ditemui di Indonesia, dengan satu dari sepuluh orang dewasa mengalami gangguan fungsi ginjal.

Bagi mereka yang harus menjalani hemodialisis rutin, kelelahan dan kecemasan sering kali menjadi tantangan tersendiri. Itulah sebabnya pendekatan holistik seperti meditasi mulai dilirik sebagai pelengkap terapi medis.

Dr. dr. Yenny Kandarini, Sp.PD-KGH, FINASIM, spesialis penyakit dalam yang menangani pasien GGK, menegaskan bahwa mental yang stabil dapat membantu pasien menjalani terapi dengan lebih baik.

Menurutnya, ketenangan pikiran membuat pasien lebih mampu menghadapi proses dialisis tanpa stres berlebihan, sehingga secara keseluruhan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain dukungan medis, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal juga perlu terus ditingkatkan.

Pola makan sehat, kontrol tekanan darah, serta aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mencegah GGK.

Meskipun teknologi medis terus berkembang, akses terhadap perawatan masih menjadi tantangan.

Karena itu, pendekatan seperti Meditasi Sidhakarya diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi yang lebih luas dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Patroli Rutin, Personel Ops Damai Cartenz-2025 Pastikan Oksibil Aman

3 Maret 2025 - 12:46 WIB

Peran Polri Jaga Kamtibmas, MUI: Alhamdulillah Keamanan dan Persatuan Terwujud

3 Maret 2025 - 11:35 WIB

Kedekatan Bripda Wahyu dengan Anak Pegunungan Bintang, Wujud Humanisme Satgas Ops Damai Cartenz-2025

3 Maret 2025 - 10:17 WIB

BEM PTNU dan Polri Gelar Bansos di Beberapa Wilayah

2 Maret 2025 - 20:48 WIB

Keakraban Tanpa Sekat, Momen Kedekatan Anggota Polri Bersama Anak Papua

2 Maret 2025 - 13:19 WIB

Trending di News