MEULABOH, Harianpaparazzi.com – Siswa-siswi dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Lhokseumawe menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Aceh ke-33 yang digelar di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, pada 14–17 Juni 2025.
Salah satu pencapaian tertinggi diraih oleh Azkiya Khaira dari SMK Negeri 8 Lhokseumawe, yang tampil gemilang dan sukses menyabet Juara 1 di bidang Pharmacy (Farmasi). Kemenangan ini menjadi bukti keunggulan pelatihan vokasi di SMK tersebut, sekaligus membawa nama Lhokseumawe bersinar di tingkat provinsi.
Selain itu, sejumlah siswa dari SMK lain di Lhokseumawe juga berhasil meraih juara pada bidang keahlian masing-masing:
SMK Negeri 5 Lhokseumawe
Muhammad Aidil Ramadani – Juara 3 Pasang Bata (Bricklaying)
Muhammad Ulul Azmi – Juara 3 Electronics Application
SMK Negeri 1 Lhokseumawe
Teuku Azman Muharsyah – Juara 3 IT Software Application for Business
Islahul Umam – Juara 3 IT Network System Administrator
SMK Negeri 3 Lhokseumawe
Zuhra Putri Bernoully – Juara 3 Design Graphic Technology
SMK Negeri 2 Lhokseumawe
Muhammad Rezky – Juara 2 Hotel Receptionist
Mukharrommah Fida Husna – Juara 3 Restaurant Service
Ajang LKS ini menjadi ajang tahunan bergengsi yang mempertemukan siswa-siswi terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. Lomba ini tidak hanya menguji keterampilan teknis, tetapi juga soft skill, profesionalisme, dan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja industri.
Keberhasilan para siswa SMK asal Lhokseumawe mendapat sambutan positif dari para kepala sekolah dan pembimbing. Mereka menyatakan bahwa capaian ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan, kerja keras, dan semangat belajar para siswa.
“Prestasi ini adalah bukti bahwa SMK mampu mencetak generasi unggul dan siap kerja. Kami berharap ke depan lebih banyak siswa yang termotivasi mengikuti jejak ini,” ujar salah satu guru pembimbing.
LKS Provinsi Aceh di Meulaboh resmi ditutup pada 17 Juni 2025 dengan suasana penuh haru dan semangat. Kota Lhokseumawe pulang dengan kepala tegak, membawa pulang medali dan harapan baru untuk masa depan pendidikan vokasi yang lebih berkualitas. (Tri)