Menu

Mode Gelap
Yang Dinanti Terjawab: Respons Walikota dan DPRK Soal Demo Lhokseumawe Aksi demo mahasiswa mulai berlangsung di kota Lhokseumawe Mahasiswa Tiga Kampus di Lhokseumawe Gelar Demo, Suarakan Isu PBB dan Tunjangan DPR Baru Setahun Diperbaiki, Jalan ke Gedung Diklat Lhokseumawe Kembali Hancur! Wali Kota: Akan Saya Panggil Dinas Terkait! Akhmad Munir Terpilih Jadi Ketum PWI Pusat 2025-2030, Akhiri Dualisme Organisasi Kasus Anak Diduga Dianiaya Satpam PT PN, Laporan Resmi Masuk Polres Aceh Utara

News

Restuardy Daud: RPJMD Pegang Peran Strategis untuk Wujudkan Pembangunan

badge-check


					Restuardy Daud: RPJMD Pegang Peran Strategis untuk Wujudkan Pembangunan Perbesar

Ambon, harianpaparazzi.com – Pemerintah Provinsi Maluku terus memperkuat komitmen dalam membangun daerah secara terarah, berkelanjutan, dan selaras dengan kebijakan pembangunan nasional.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Maluku Tahun 2025–2029, yang digelar di Zest Hotel Ambon, belum lama ini.

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, dalam sambutannya secara daring menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD ini merupakan momentum strategis untuk mensinergikan kebijakan dan program pembangunan pusat dan daerah.

Dokumen perencanaan daerah harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

“RPJMD harus menjadi bagian dari RPJMN. Penyelarasan ini penting untuk menciptakan sinergi antartingkatan pemerintahan dalam mewujudkan pembangunan yang lebih efektif dan berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Restuardy, dalam keterangannya diterima redaksi, Jum’at (25/7/2025).

Ia menegaskan bahwa dalam menyusun RPJMD, pemerintah daerah perlu memperhatikan beberapa aspek penting, seperti kesamaan periode antara RPJMD dan RPJMN, sinkronisasi indikator kinerja, keselarasan target pembangunan, penyesuaian arah kebijakan kewilayahan, serta keterpaduan program dengan 83 kegiatan prioritas nasional.

Khusus untuk Maluku, penyusunan RPJMD memiliki arti penting mengingat wilayah ini merupakan provinsi kepulauan dengan tantangan pembangunan yang unik.

Lebih lanjut, pemerataan infrastruktur dan pelayanan dasar antarwilayah menjadi isu sentral yang harus dijawab dalam perencanaan.

“Maluku punya potensi besar, mulai dari kelautan, perikanan, hingga pariwisata. Melalui RPJMD yang tepat sasaran dan selaras dengan RPJMN, potensi ini bisa dioptimalkan menjadi kekuatan pembangunan,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam sambutannya menekankan bahwa Musrenbang ini menjadi langkah strategis untuk mensinergikan kebijakan pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Ia menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD Provinsi Maluku telah diarahkan agar selaras dengan visi nasional.

“Kita ingin memastikan bahwa arah pembangunan Maluku tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari pembangunan nasional,” tegasnya.

Hendrik Lewerissa menjelaskan bahwa dalam dokumen RPJMD 2025–2029 telah tertuang visi besar pembangunan daerah yang berbunyi ‘Transformasi menuju Maluku yang Maju, Adil, dan Sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KPAI Soroti Pemanfaatan Anak untuk Aksi Demonstrasi, Dinilai Sebagai Eksploitasi

3 September 2025 - 19:16 WIB

Akademisi UMSU Sebut, Pembubaran Massa Anarkis Bentuk Kewajiban Polri

3 September 2025 - 19:09 WIB

Bencana Tak Kenal Batas, Pusat–Daerah Harus Satu Irama

1 September 2025 - 19:51 WIB

Patroli Skala Besar TNI-Polri untuk Jamin Rasa Aman dan Tertibkan Situasi

1 September 2025 - 10:58 WIB

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir: Stop Demonstrasi Anarkis, Saatnya Gandengan Tangan untuk Indonesia

31 Agustus 2025 - 10:47 WIB

Trending di News