Menu

Mode Gelap
Kasus Pemalsuan Tanda Tangan BLT Blang Majron: Penyidik Belum Tetapkan Tersangka, Dokumen Asli Masih Misterius PWI Kota Lhokseumawe Gelar Rapat Kerja Kasat Reskrim Polres Agara Gerak Cepat, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Dalam Dua Jam Pengulu Lembah Haji Mengintimidasi Perangkat Desa Demi Keuntungan Pribadi dari Dana Desa Mualem dan Eks Kombatan GAM Gelar Doa Bersama untuk Syuhada di Aceh Utara Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan

News

Mualem dan Eks Kombatan GAM Gelar Doa Bersama untuk Syuhada di Aceh Utara

badge-check


					Mualem dan Eks Kombatan GAM Gelar Doa Bersama untuk Syuhada di Aceh Utara Perbesar

ACEH UTARA, Harianpaparazzi.com — Majelis GAM/KPA Daerah III Tgk. Syiek Di Paya Bakong menggelar doa bersama mengenang almarhum Tgk. Amad Leupon, mantan Komandan Operasi Daerah III, serta para syuhada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang gugur dalam konflik Aceh.

Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di kompleks makam Tgk. Amad Leupon, Gampong Leupon Siren, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Kamis (9/10/2025).

Doa bersama yang dipimpin Abi Tarmizi itu turut dihadiri Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka, bersama istrinya, Salmawati.

Sejumlah tokoh penting juga hadir, di antaranya Panglima Muda Daerah III Tgk. Syiek Di Paya Bakong, Sofyan Ismail (Chombet), Wakil Panglima Muda, Darsami Ismail; serta Ketua KPA Wilayah Samudera Pase, H. Abu Bakar A. Latif. Hadir pula jajaran eks kombatan dan masyarakat setempat.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Mualem mengatakan bahwa doa dan zikir bersama tersebut menjadi bentuk penghormatan kepada para syuhada yang telah berjuang untuk martabat rakyat Aceh.

Ia menegaskan, kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi atas peringatan syahidnya Tgk. Amad Leupon pada 20 September 2004 silam.

“Meskipun kita telah melewati tanggal peringatan, maknanya tetap sama, mengenang perjuangan dan meneladani keikhlasan para pendahulu. Insya Allah, ke depan semua makam para syuhada akan dibenahi di wilayah masing-masing,” ujar Mualem.

Lebih lanjut, Mualem juga menyinggung komitmen implementasi perjanjian MoU Helsinki, terutama mengenai pemberdayaan mantan kombatan, tahanan politik (Tapol/Napol), dan korban konflik.

“Sudah dua puluh tahun berlalu, banyak hal yang belum terealisasi. Karena itu, kami mendorong pemerintah pusat untuk menetapkan dana abadi bagi mantan kombatan GAM agar kesejahteraan dan semangat rekonsiliasi tetap terjaga,” ungkapnya.

Sementara itu, Panglima Muda Daerah III, Sofyan Ismail alias Chombet, menyampaikan bahwa pihaknya akan memulai program penataan makam syuhada secara bertahap dan berkelanjutan.

“Di wilayah Daerah III ini terdapat lebih dari 260 makam syuhada yang perlu dibenahi. Ini inisiatif bersama agar perjuangan dan pengorbanan mereka tidak dilupakan oleh generasi setelahnya,” tutur Chombet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dukung Program Pemerintah, Kapolri: Buruh dan Polri Bersinergi Jaga Stabilitas Kamtibmas

15 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan Kunjungi Korban Banjir Sungai Babura di Medan Polonia Saat Reses

15 Oktober 2025 - 19:13 WIB

Kakorlantas Apresiasi Kinerja Jajaran Dorong Transformasi Digital ETLE dan Modernisasi Pelayanan Lalu Lintas

13 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Restuardy Daud: Pemda Pegang Peran Penting Sukseskan Zero ODOL

8 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Kortas Tipidkor Sebut Kerugian Negara Kasus PLTU Kalbar Rp1,3 Triliun

6 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Trending di News