Menu

Mode Gelap
Pengadilan Lhoksukon: Sidang yang Menguji Hati Nurani Agraria Terjebak di Tebing Rinjani, Evakuasi Pendaki Brasil Terkendala Kabut Tebal Laporan Tak Terbukti, Polisi Hentikan Penyelidikan Aksi di Kantor Gubernur Aceh Terkait Empat Pulau Diwarnai Pengibaran Bendera Bulan Bintang, Tuntut Mendagri Dicopot Breaking News: Empat Orang Meninggal Dunia dan Dua Orang Luka-luka Diduga Dibacok ODGJ di Aceh Tenggara Bunda Salma soal Sengketa 4 Pulau: Skema ‘Kelola Bersama’ Bobby Nasution Pelecehan Keadilan

Aceh

Jaksa Masuk Sekolah, Kajari Aceh Tenggara Motivasi Pelajar dan Ingatkan Bahaya Narkoba

badge-check


					Jaksa Masuk Sekolah, Kajari Aceh Tenggara Motivasi Pelajar dan Ingatkan Bahaya Narkoba Perbesar

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Ada empat sekolah setingkat menengah atas yang dikunjungi selama dua hari, Rabu-Kamis (05-06/02/2025). 

Keempat sekolah itu, yakni SMA Negeri 1 Kutacane, SMK Negeri 1 Kutacane, MAN 1 Kutacane dan SMAS Darul Iman Aceh Tenggara. 

Program JMS ini dipimpin Kajari Aceh Tenggara, Lilik Setiyawan SH MH. Turut di damping Kasi Intelijen, Dedi Maryadi, S.H,., yang jadi narasumber Kasubsi I Intelijen, Wahyu Fahreza, S.H., Staf Intelijen/calon jaksa, Adrefido Aditia, S.H.

Kajari dalam kesempatan itu memberikan motivasi kepada siswa-siswi. Kajari mengingatkan setiap pelajar mesti menggantungkan cita-cita yang tinggi. 

Dengan terus belajar, sehingga cita-cita dapat tercapai “Belajar, belajar dan belajar tuntut ilmu dengan baik, seperti kata pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina,” kata Kajari. 

Di tempat yang sama, Kasubsi I Intelijen, Wahyu Fahreza, S.H, mengatakan, Hal ini bertujuan untuk mencegah siswa siswi terhindar dari permasalahan hukum khususnya pada beberapa masalah yang sering terjadi di kalangan remaja. Ujar Wahyu Fahreza kepada harianpaparazzi.com, Jumat (07/02/2025) 

“Oleh karena itu materi yang diberikan pun seputar kehidupan siswa siswi/remaja yaitu mengenai kenakalan remaja, seperti bullying, merokok, penyalahgunaan narkoba, tawuran dan perkelahian. 

Karena siswa-siswi merupakan penerus bangsa, sehingga dianggap perlu untuk menanamkan nilai moral yang tidak didapatkan di bangku sekolah maka terbentuklah bibit-bibit unggul menuju era Indonesia emas tahun 2045,” Tegasnya. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengadilan Lhoksukon: Sidang yang Menguji Hati Nurani Agraria

24 Juni 2025 - 22:06 WIB

Membongkar Persoalan Sengketa Tanah 110 Hektar di Langkahan

24 Juni 2025 - 22:04 WIB

Warga Atu Gajah Desak Penegak Hukum Periksa Kepala Inspektorat dan Camat Bebesen

23 Juni 2025 - 15:38 WIB

Kapolda Aceh Resmi Tutup Kejurda Merpati Putih Piala Kapolda 2025

23 Juni 2025 - 13:27 WIB

Proyek Drainase Jalan Elak Lhokseumawe Dikeluhkan Warga, Jalan Alternatif Dinilai Tidak Efektif, Pedagang Terdampak

22 Juni 2025 - 17:47 WIB

Trending di Aceh