Menu

Mode Gelap
Kasus Pemalsuan Tanda Tangan BLT Blang Majron: Penyidik Belum Tetapkan Tersangka, Dokumen Asli Masih Misterius PWI Kota Lhokseumawe Gelar Rapat Kerja Kasat Reskrim Polres Agara Gerak Cepat, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Dalam Dua Jam Pengulu Lembah Haji Mengintimidasi Perangkat Desa Demi Keuntungan Pribadi dari Dana Desa Mualem dan Eks Kombatan GAM Gelar Doa Bersama untuk Syuhada di Aceh Utara Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan

Aceh

Jaksa Masuk Sekolah, Kajari Aceh Tenggara Motivasi Pelajar dan Ingatkan Bahaya Narkoba

badge-check


					Jaksa Masuk Sekolah, Kajari Aceh Tenggara Motivasi Pelajar dan Ingatkan Bahaya Narkoba Perbesar

Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Ada empat sekolah setingkat menengah atas yang dikunjungi selama dua hari, Rabu-Kamis (05-06/02/2025). 

Keempat sekolah itu, yakni SMA Negeri 1 Kutacane, SMK Negeri 1 Kutacane, MAN 1 Kutacane dan SMAS Darul Iman Aceh Tenggara. 

Program JMS ini dipimpin Kajari Aceh Tenggara, Lilik Setiyawan SH MH. Turut di damping Kasi Intelijen, Dedi Maryadi, S.H,., yang jadi narasumber Kasubsi I Intelijen, Wahyu Fahreza, S.H., Staf Intelijen/calon jaksa, Adrefido Aditia, S.H.

Kajari dalam kesempatan itu memberikan motivasi kepada siswa-siswi. Kajari mengingatkan setiap pelajar mesti menggantungkan cita-cita yang tinggi. 

Dengan terus belajar, sehingga cita-cita dapat tercapai “Belajar, belajar dan belajar tuntut ilmu dengan baik, seperti kata pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina,” kata Kajari. 

Di tempat yang sama, Kasubsi I Intelijen, Wahyu Fahreza, S.H, mengatakan, Hal ini bertujuan untuk mencegah siswa siswi terhindar dari permasalahan hukum khususnya pada beberapa masalah yang sering terjadi di kalangan remaja. Ujar Wahyu Fahreza kepada harianpaparazzi.com, Jumat (07/02/2025) 

“Oleh karena itu materi yang diberikan pun seputar kehidupan siswa siswi/remaja yaitu mengenai kenakalan remaja, seperti bullying, merokok, penyalahgunaan narkoba, tawuran dan perkelahian. 

Karena siswa-siswi merupakan penerus bangsa, sehingga dianggap perlu untuk menanamkan nilai moral yang tidak didapatkan di bangku sekolah maka terbentuklah bibit-bibit unggul menuju era Indonesia emas tahun 2045,” Tegasnya. (Azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Pemalsuan Tanda Tangan BLT Blang Majron: Penyidik Belum Tetapkan Tersangka, Dokumen Asli Masih Misterius

15 Oktober 2025 - 21:30 WIB

Kasus Perceraian di Aceh Tenggara Masih Tinggi, Didominasi Cerai Gugat oleh Istri

15 Oktober 2025 - 20:13 WIB

PWI Kota Lhokseumawe Gelar Rapat Kerja

15 Oktober 2025 - 16:43 WIB

Kasat Reskrim Polres Agara Gerak Cepat, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Dalam Dua Jam

15 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Menteri LHK Terbitkan Keputusan Inventarisasi Kegiatan Usaha Tanpa Izin di Kawasan Hutan

14 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Trending di Aceh