Menu

Mode Gelap
Inspektorat Temukan Penyimpangan Dana Desa Blang Majron, Tuha Peut Pertanyakan Penarikan Rp465,9 Juta Terindikasi Korupsi Forum Wartawan Kebangsaan Kritik MBG, Desak Evaluasi Menyeluruh  Kajari Aceh Tenggara Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan Jembatan Silayakh Oknum kapolsek Jambo Aye Diduga Jadi Alat, seorang Warga di tahan tanpa bersalah AMAN Gelar Diskusi Publik: Mahasiswa Bersatu Kawal Indonesia Emas 2045 Quick Response, Brimob Aceh Bersama Damkar Padamkan Kebakaran Rumah di Desa Hagu Teungoh Lhokseumawe

Nasional

Jaga Stabilitas Wilayah Konflik: 140 Personel Polri FPU 7 Mulai Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah

badge-check


					Jaga Stabilitas Wilayah Konflik: 140 Personel Polri FPU 7 Mulai Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah Perbesar

Jakarta, harianpaparazzi.com — Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali mengirimkan 140 personel Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA untuk bertugas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Afrika Tengah.

Kontingen ini terdiri dari 115 polisi laki-laki dan 25 polisi wanita, yang akan bertugas menjaga keamanan serta mendukung stabilitas di wilayah konflik yang masih rentan terhadap eskalasi kekerasan.

Dalam keterangan resminya, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divhumas Polri, menegaskan bahwa pengiriman pasukan ini merupakan bagian dari amanat konstitusi Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian global.

“Berangkat atas dasar amanat konstitusi, misi ini mencerminkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, dan nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Misi Satgas FPU 7 MINUSCA akan berlangsung selama satu tahun, dan dalam waktu dekat, para personel dijadwalkan untuk terlibat langsung dalam pengamanan pemilihan umum di Republik Afrika Tengah, yang rencananya digelar pada Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas politik dan keamanan di negara tersebut.

Komandan Satgas, AKBP Norhayat, menjelaskan fokus utama dari penugasan ini adalah perlindungan terhadap warga sipil dan personel PBB.

“Tentunya sebagai pasukan perdamaian PBB, misi kita adalah melaksanakan kegiatan protection atau perlindungan terhadap warga sipil, serta perlindungan personel PBB dan juga peralatannya,” imbuh AKBP Norhayat.
Sementara itu, Brigjen Pol Trunoyudo kembali menegaskan komitmen kemanusiaan Polri dalam misi ini.

“Dalam menjalankan misi ini, kami mengemban tanggung jawab kemanusiaan yang luhur. Satgas FPU 7 hadir untuk menjaga perdamaian dan ketertiban di wilayah konflik, memastikan perlindungan bagi warga sipil, serta menciptakan stabilitas yang berkelanjutan. Ini adalah wujud nyata kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mutasi Jabatan Strategis Polri, Ka BIK, Komandan Korps Brimob dan Kapolda serta 60 Personel di Mutasi

26 September 2025 - 09:25 WIB

Dukung Stabilitas Global: Indonesia Perkuat Misi PBB dengan Pengiriman FPU 7 Bhayangkara Polri

26 September 2025 - 07:27 WIB

Anggota Komisi I DPR Ungkap Minimnya Belanja Iklan ke Media Nasional Dibanding Platform Digital Global

25 September 2025 - 23:20 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kumpulkan Akademisi dan Pakar untuk Susun Strategi Transformasi Polri

25 September 2025 - 07:45 WIB

Prolegnas 2025: Perubahan UU Penyiaran Jadi Prioritas, DPR Dorong Regulasi Adaptif Digital

24 September 2025 - 21:47 WIB

Trending di Nasional