Balikpapan, harianpaparazzi.com — DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalimantan Timur (Kaltim) menyelenggarakan serangkaian kegiatan, termasuk Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), bimbingan teknis (bimtek), dan sosialisasi Kurikulum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur’an (LPPTKA) BKPRMI 2020.
Acara ini berlangsung di Balikpapan pada 16-18 Desember 2024 dan diikuti oleh peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim, melibatkan Direktur Daerah LPPTKA, unsur seksi kurikulum kabupaten/kota, dan supervisor LPPTKA.
Pembukaan kegiatan dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Biro Kesra Pemprov Kaltim, Dasmiah, dan Kepala Kemenag Kota Balikpapan, Masrivani.
Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi para pegiat BKPRMI di wilayah tersebut.
Menurutnya, rakerwil ini bertujuan menghasilkan program prioritas yang dapat dijalankan pada masa mendatang, terutama untuk membina generasi muda Indonesia, khususnya di Kaltim.
“Kaltim sudah menjadi IKN, maka BKPRMI sebagai organisasi kepemudaan dan keagamaan perlu menyiapkan sumber daya manusianya. Kemudian terkait dengan bonus demografi, kalau misalnya sekarang TK usianya 5 tahun berarti 2045 berusia 17 tahun lebih. Nah, mudah-mudahan dengan adanya acara ini BKPRMI Kaltim dapat memberikan kontribusi, dalam menyiapkan generasi yang betul-betul berkualitas di masa depan,” papar Reza.
Selain itu, Reza menekankan pentingnya sosialisasi Kurikulum LPPTKA BKPRMI 2020 untuk memastikan implementasinya di unit-unit TK TPA LPPTKA di Kaltim.
Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan motivasi kepada para pegiat BKPRMI Kaltim agar tidak ragu dalam berkhidmat.
Menurutnya, masjid adalah pusat kekuatan umat, sehingga BKPRMI harus bersatu dalam jamaah dengan niat ibadah.
“Karenanya saya mengajak, yuk luruskan dalam berjamaah, satukan niat hanya beribadah kepada Allah, satukan saf jangan renggang di antara kita, dan yang paling penting adalah satukan aksi kita. Inilah pentingnya rakerwil kita. Apa yang perlu kita lakukan di 2025 dimulai dibahas hari ini,” ujar Nanang.
Hasan Mubarok, salah satu tokoh BKPRMI, turut mengajak para peserta untuk menjalankan program-program yang disepakati tanpa rasa takut atau keraguan.
“Nah kalau ada rasa takut berarti kita berjalan bukan di atas kebenaran. Kami yakin bergerak bersama BKPRMI dengan tulus ikhlas karena mengabdi di muka bumi ini. Maka insyaallah kita tidak takut kecuali hanya kepada Allah,” pungkas Nanang.
Dengan semangat tersebut, BKPRMI Kaltim diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan generasi muda yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat.