Menu

Mode Gelap
Selama 12 Tahun, Mutia Sari Antar Pasien dan Anak Yatim dengan Mobil Pribadi: “Mungkin Ini Rezeki Orang Lain” Polres Limpahkan Kasus Pembunuhan Berantai ke Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara Dua Narapidana Lapas Kutacane Kedapatan Simpan 5 Gram Sabu RSU Cut Mutia Buka Layanan Cath Lab, Harapan Baru Bagi Penderita Jantung di Aceh Utara Quick Response,Brimob Lhokseumawe Bersama Damkar Padamkan Kebakaran Ruko Vivo Service Center di Lhokseumawe Breaking News! PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert

Aceh

“Fortis Fortuna Adiuvat”: Forbina Ledakkan Kritik – Dirut PEMA Tak Paham Bisnis, Gagal Pahami MoU Helsinki!

badge-check


					“Fortis Fortuna Adiuvat”: Forbina Ledakkan Kritik – Dirut PEMA Tak Paham Bisnis, Gagal Pahami MoU Helsinki! Perbesar

Aceh, Harianpaparazzi – Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina) kembali melontarkan kritik keras, bahkan kali ini nyaris tak menyisakan ruang kompromi. Sasaran utama: Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Mawardi Nur. Dalam pandangan Forbina, Mawardi bukan hanya gagal menjalankan peran strategis PEMA, tapi juga dinilai tak paham dasar-dasar dunia bisnis dan semangat pembangunan ekonomi Aceh.

“Ngaku penggerak ekonomi, tapi RUPS digelar di Medan, bukan di Aceh. Keputusan absurd dan mencederai semangat otonomi,” serang Muhammad Nur, SH, Direktur Forbina.

Bukan hanya soal lokasi RUPS, Forbina juga menyoroti sikap Mawardi yang menolak dana Otsus tanpa menyodorkan satu pun strategi bisnis yang masuk akal. “Kalau menolak Otsus, mestinya sudah punya sistem bisnis mandiri. Ini tidak. Visi kosong, rencana nihil, hasil nol besar. Gagah di kata, lemah di kerja,” tegasnya.

Forbina bahkan menyebut Mawardi gagal memahami isi MoU Helsinki dan UUPA – dua dokumen vital yang menjadi fondasi keberadaan dan arah gerak BUMD di Aceh.

“Ini bukan sekadar kebijakan keliru. Ini soal ketidaktahuan fatal. PEMA bukan milik pribadi, ini milik rakyat Aceh. Kalau tak paham peran dan mandat, lebih baik mundur!”

Forbina mendesak Pemerintah Aceh dan seluruh pemegang saham untuk segera mengevaluasi kepemimpinan Mawardi Nur. “Jangan tunggu sampai kepercayaan publik benar-benar habis. Ganti pemimpin sebelum perusahaan ini karam.”( tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sepanduk Larangan Masuk Hutan di Aceh Utara Kerap Hilang

27 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Air PDAM Tirta Pase Aceh Utara Kembali Keruh, Warga Mengeluh

25 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional ke-10 Bersama Pemkab Aceh Tenggara

23 Oktober 2025 - 20:55 WIB

Ambulans RS Cut Meutia Langsa Tabrak Pemotor di Aceh Utara, Polisi Duga Ada Kelalaian Sopir

23 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Plt. Geuchik Blang Majron Mundur, Tuha Peut Sudah Laporkan ke Bupati: Dana Desa Rp465 Juta Belum Jelas Pertanggungjawabannya

23 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Trending di Aceh