Aceh Utara, harianpaparazzi.com – RSU Cut Meutia menerapkan program Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dalam penanganan balita yang datang dengan berbagai keluhan kesehatan.
Program ini merupakan pendekatan WHO yang terbukti efektif, Kamis (26/06/2025).
Direktur RSUCM, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, mengatakan MTBS diterapkan di Poli Anak dan IGD untuk mengidentifikasi kondisi kritis sejak awal.
“Kami latih dokter dan perawat untuk mengenali tanda bahaya dan bertindak cepat,” jelasnya.
Pendekatan MTBS menghindarkan pasien balita dari pengobatan berlebihan atau salah diagnosis.
Anak dinilai berdasarkan gejala umum seperti demam, sesak napas, diare, gizi buruk, dan status imunisasi.
Setiap kasus ditangani secara terpadu, termasuk rujukan ke gizi, laboratorium, dan fisioterapi bila diperlukan.
RSUCM juga mengedukasi orang tua tentang pola makan, imunisasi, dan tanda bahaya pada anak.
“MTBS adalah wujud nyata perhatian kami terhadap kesehatan anak-anak Aceh Utara,” tegas dr. Syarifah. (advertorial)