Menu

Mode Gelap
Pencurian Rokok Lintas Provinsi Terbongkar Sindikat “Spesialis Gudang Nikotin” di Aceh – Sumut Misteri Penembakan Muhammad Nasir di Alue Lim: Utang Piutang dan Modus Terencana Pelaku Harga Emas di Aceh Utara “memanas” Miris, Bocah 13 Tahun Dirudapaksa Ayah Kandung di Dalam Rumah Sendiri BREAKING NEWS: Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Kadis PUPR Ikut Diamankan Wartawan Paparazzi di Lhokseumawe Diancam, PWI Ambil Langkah Hukum

Aceh

Warga Aceh Disekap dan Disiksa di Kamboja, Haji Uma Bertindak

badge-check


					Warga Aceh Disekap dan Disiksa di Kamboja, Haji Uma Bertindak Perbesar

Aceh, Harianpaparazzi – Seorang warga Aceh kembali mendapat penyiksaan di Kamboja. Safran (22) warga Desa Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh kini disekap dan disiksa oleh majikannya di Kamboja lantaran tidak mampu membayar denda sebesar Rp 35 juta kepada pihak perusahaan tempat ia bekerja.

Nur Asri ibu dari Safran saat dihubungi Liaison Officer (LO) Haji Sudirman atau H. Uma mengatakan bahwa anak keduanya tersebut mendapat penyiksaan dan disekap oleh majikannya di Kamboja. Nur Asri pun menceritakan saat kepergian anaknya tersebut pada tahun 2024 lalu ke Kamboja diajak oleh temannya untuk bekerja di salah satu perusahaan di Kamboja.

Sesampainya di Kamboja, Safran mendapat pekerjaan di salah satu perusahaan yang membidangi judi online. Karena selalu mendapat penyiksaan dari tempat ia bekerja, Safran berencana untuk pulang ke Banda Aceh lantaran tidak sanggup hampir setiap hari disiksa.

Rencana kepergiannya ke tanah air tersebut pun diketahui bosnya sehingga Safran disekap di sebuah kamar dan mendapat penyiksaan. Pihak perusahaan itu pun bersedia melepaskan Safran tapi harus membayar denda sebesar Rp 35 juta.

Menurut Nur Asri, karena biaya denda tersebut tak sanggup dibayarkan ke perusahaan tempat pertama Safran bekerja, sehingga Safran dijual ke perusahaan lain, ” Kemarin saya dihubungi anak saya melalui telpon, kalau yang denda itu tidak segera dibayarkan, maka perusahaan kedua akan kembali menjual Safran ke Perusahaan lain. Saya tak ada uang sebanyak itu, kami dari keluarga tidak mampu ” Ungkap Nur Asri, Rabu (21/5/2025).

Karena tak sanggup membayar uang denda tersebut, Nur Asri menyampaikan permohonan kepada anggota DPD RI Asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma agar dibantu kepulangan anaknya ke tanah air ” Saya sudah menyampaikan permohonan kepada pak Haji Uma untuk membantu anak saya pulang ke rumah, saya mohon minta tolong pak ” Kata Nur Asri.

Menanggapi permohonan Nur Asri, H. Sudirman langsung menanggapi dengan cepat. Pria yang akbar disapa Haji Uma ini pun langsung menyurati Menteri Luar Negeri, melalu Direktur Perlindunga Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha dan Koordinasi dengan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh Kamboja untuk meminta menyelesailan kasus Safran asal Kota Banda Aceh yang disiksa dan disekap di Kamboja.

” Begitu mendapat kabar dari ibu Safran, saya langsung menyurati Menteri Luar Negeri dan KBRI di Kamboja untuk menyelesaikan kasus Safran yang saat ini disekap dan di siksa oleh pihak perusahaan

Kita memang secara khusus sudah melakukan sosialisasi lewat mendia akan dampak pergi keluar negeri tanpa ada kontrak kerja lewat Dinas tenaga kerja yang legal dan jelas

Namun hal ini malah bertubi tubi terjadi lagi tanpa ada perhitungan yang selektif dan tidak pula mengambil contoh dari ribuan orang yang telah menjadi korban akibat menjadi tenaga kerja judi online dan Scamer di beberapa Negara tersebut diantaranya Laos,Kamboja,Myanmar dan Filipina

Haji Uma meminta kepada keluarga untu bersikap tenang dan jangan mengirimkan uang tebusan satu rupiah pun karna itu prilaku berkedok pengerasa, seperti pengalaman yang kita urus bebera WNI yang mengalami kekerasan namun uang habis korban tak pernah kembali.
Kata Haji Uma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Alumni Tanoh Mirah Nilai Tertinggi, Tapi Gagal Jadi Komisioner Baitul Mal Aceh

13 November 2025 - 17:23 WIB

Puskesmas Geureudong Pase Terfavorit I, Fasilitas Lain Masih “Mati Suri” di Tengah Hari Kesehatan Nasional

12 November 2025 - 11:36 WIB

Pencurian Rokok Lintas Provinsi Terbongkar Sindikat “Spesialis Gudang Nikotin” di Aceh – Sumut

11 November 2025 - 00:15 WIB

Harga pangan di Pasar Rakyat Geudong meningkat

10 November 2025 - 16:34 WIB

Polres Aceh Tenggara Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Sekaligus Beri Penghargaan Tiga Pilar Desa Kutarih

10 November 2025 - 13:07 WIB

Trending di Aceh