Aceh Tenggara, harianpaparazzi.com – Intensitas curah hujan tinggi dan sedang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara, menyebabkan 23 desa di tujuh kecamatan kabupaten setempat diterjang banjir, Sabtu (12/10/2024).
Musibah banjir ini diketahui, terjadi sejak Selasa malam, 9 Oktober 2024 sekira pukul 23.40 WIB. Akibat curah hujan tersebut, membuat debit Sungai Lawe Kinga, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan, Sungai Lawe Mamas dan Sungai Lawe Kisam naik meluap, dan rendam badan jalan. Termasuk lahan pertanian serta pemukiman warga daerah setempat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi, akibat hujan terus menerus mengguyur sebagian wilayah di Aceh Tenggara, air sungai meningkat, dan menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol.
Sehingga air meluap ke rumah warga dan fasilitas umum. Kata Asbi, tinggi air mencapai satu meter, atau sepinggang orang dewasa.
“Luapan air Sungai Lawe Kingga, mengakibatkan terganggunya akses jalan Kutacane-Medan, yang berada di Desa Kuning I Kecamatan Bambel,” terangnya.
Dia menjelaskan, untuk pendataan sementara banjir luapan sungai itu, terdampak pada 23 desa, di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Tanoh Alas, Darul Hasanah, Babussalam dan Ketambe.
Dampak kejadian itu, membuat jebol tanggul 20 meter dan badan jalan berlumpur di Desa Lawe Hijo. Tanggul Sungai Lawe Alas, di Desa Bambel Gabungan jebol.
Selain itu, tanggul Sungai Lawe Kinga di Desa Buah Pala, dan tanggul Sungai Lawe Bulan di Desa Pancar Iman, juga jebol, ungkap Asbi, seraya menjelaskan tersumbatnya jembatan di Desa Kuning I karena gelondongan kayu, membuat Jembatan Gantung Jambur Mamang, hanyut terbawa arus.
Kata Asbi, kondisi kekinian air belum surut, tanggul jebol tersebut masih dalam pekerjaan dengan mengerahkan satu unit excavator menutup tanggul jebol tersebut. Petugas terus berupaya melakukan pendataan dan penanganan maksimal terhadap musibah banjir sedang terjadi di kabupaten ini, kata dia.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pun luka-luka dalam peristiwa ini. Hanya saja, air menggenangi badan jalan menyebabkan terendamnya pemukiman warga. Untuk korban terdampak, masih dalam pendataan,” tutup Asbi. (Azhari)