Menu

Mode Gelap
Kasus Pemalsuan Tanda Tangan BLT Blang Majron: Penyidik Belum Tetapkan Tersangka, Dokumen Asli Masih Misterius PWI Kota Lhokseumawe Gelar Rapat Kerja Kasat Reskrim Polres Agara Gerak Cepat, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Dalam Dua Jam Pengulu Lembah Haji Mengintimidasi Perangkat Desa Demi Keuntungan Pribadi dari Dana Desa Mualem dan Eks Kombatan GAM Gelar Doa Bersama untuk Syuhada di Aceh Utara Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan

Advertorial

Pj Bupati Aceh Utara Kunjungi Anak Penderita Stunting

badge-check


					Pj Bupati Aceh Utara Kunjungi Anak Penderita Stunting Perbesar

Lhoksukon, harianpaparazzi.com – Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, MSi, mengunjungi rumah M Khalis Muktadam, seorang anak berusia 12 tahun yang menderita stunting, di Gampong Cot Patisah, Kecamatan Seunudon, pada Selasa, 10 September 2024.

Dalam kunjungan itu, Mahyuzar didampingi oleh Kadis Sosial P3A Aceh Utara, Iskandar, S.STP, MSP, serta Direktur RSU Cut Mutia. Khalis Muktadam diketahui mengalami stunting sejak usia 2 tahun, setelah mengalami kejang- kejang dan berlanjut menjadi penumpukan cairan di otaknya. Saat ini, Khalis belum bisa bergerak dan berbicara karena kondisi tersebut.

Khalis Muktadam pernah dirawat di Rumah Sakit Cut Mutia dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin di Banda Aceh dua tahun lalu. Saat di RS Cut Mutia, diketahui bahwa Khalis mengalami penumpukan cairan di otaknya.

Dokter mengatakan, karena keterbatasan alat operasi di RS Cut Mutia, ia harus dirujuk ke Banda Aceh. Namun, operasi tidak dapat dilakukan karena ibunya tidak tega melihat anaknya dipasang alat silang di otaknya. “Seandainya operasi dilakukan, kemungkinan besar cairan di otaknya bisa diangkat,” ujar dokter spesialis saraf RSU Cut Mutia.

Dalam kehidupan sehari- hari, peran orang tua sangat penting dalam menjaga asupan nutrisi anak agar terhindar dari stunting dan dapat tumbuh kembang dengan baik.

“Kita harus memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan makanan bergizi untuk mencegah stunting,” tambah dokter spesialis anak RSU Cut Mutia.

Di sela-sela kunjungannya, Bupati Mahyuzar berharap kepada Dinas Kesehatan untuk mengadakan sosialisasi kepada calon pengantin agar mereka tahu cara menjaga kesehatan bayi sejak dalam kandungan.

“Diharapkan ke depan tidak ada lagi anak-anak yang kurang asupan nutrisi dan lahir dalam kondisi sehat bebas dari stunting,” ujar Mahyuzar.

Mahyuzar juga mengimbau kepada orang tua Khalis Muktadam untuk terus merawat putra mereka, baik dengan terapi atau memberikan asupan makanan yang baik.

“Kami berharap agar orang tua Khalis tidak bosan merawatnya dan terus memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Mahyuzar bersama Kadis Sosial P3A Aceh Utara, Iskandar, S.STP, MSP, menyerahkan bantuan berupa kasur, selimut, family kit, beras, telur, dan kebutuhan lainnya yang diterima langsung oleh kedua orang tua Khalis. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

RSU Cut Meutia Terapkan MTBS untuk Balita Sakit Secara Komprehensif

26 Juni 2025 - 14:07 WIB

RSU Cut Meutia Gencarkan Edukasi Pasien di Ruang Tunggu

18 Juni 2025 - 14:04 WIB

Cathlab RSUCM Beri Harapan Baru untuk Pasien Jantung

10 Juni 2025 - 14:03 WIB

Radiologi RSUCM Gunakan Teknologi Digital untuk Diagnostik Presisi

2 Juni 2025 - 14:01 WIB

Fisioterapi RSUCM Bantu Pulihkan Pasien Stroke dan Cedera

28 Mei 2025 - 13:58 WIB

Trending di Advertorial