Menu

Mode Gelap
Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan Gubernur Aceh Tegas Tolak Rencana Pusat Potong Dana Transfer ke Daerah Kasus Dr. Suci: Ketika Keadilan Digeser Menjadi Tawar-Menawar, di duga Wartawan Jadi “Juru Damai Berbayar”? “Ada Apa di Balik Chromebook? K3S Enggan Bicara, Publik Curiga” Ditemukan Belatung di Bed Pasien RSU Cut Meutia, Direktur Akui Kelalaian dan Minta Maaf Roda Pemerintahan Ikut Strok Saat Peringatan Pancasila, Warga Aceh Utara Kritisi PLN

Aceh

Ditemukan Belatung di Bed Pasien RSU Cut Meutia, Direktur Akui Kelalaian dan Minta Maaf

badge-check


					Ditemukan Belatung di Bed Pasien RSU Cut Meutia, Direktur Akui Kelalaian dan Minta Maaf Perbesar

Aceh Utara, Harianpaparazzi.com – Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia menjadi sorotan setelah ditemukan adanya belatung di tempat tidur salah satu pasien. Kejadian tersebut diakui pihak manajemen rumah sakit sebagai bentuk kelalaian petugas dan langsung mendapat perhatian serius dari pimpinan.

Saat ditemui oleh wartawan Harianpaparazzi.com, Kamis (2/10/2025). Direktur RSU Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, menjelaskan bahwa kasus itu bermula dari padatnya jumlah pasien yang dirawat sehingga terjadi keterbatasan tempat tidur. Pasien yang sebelumnya ditempatkan di ruang penyakit dalam wanita harus dipindahkan karena ruangan sedang direnovasi.

“Bed pasien memang penuh, sehingga untuk sementara dipindahkan ke ruang isolasi IGD. Karena keterbatasan, petugas mengambil bed cadangan yang sudah lama tidak terpakai. Sayangnya, petugas tidak memeriksa dengan teliti hingga akhirnya pasien menemukan adanya belatung di bed tersebut,” ujar dr. Syarifah.

Ia menegaskan, pihak rumah sakit langsung mengambil tindakan dengan memberikan sanksi kepada petugas dan kepala ruangan yang bertanggung jawab. “Kami sudah evaluasi. Saat pasien melapor, sebenarnya sudah diusulkan pergantian bed, namun pasien memilih pulang atas permintaan sendiri. Meski begitu, kami tetap meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” jelasnya.

Dr. Syarifah juga menegaskan bahwa keberadaan belatung memang tidak sampai membahayakan nyawa pasien, tetapi diakui sangat merusak kenyamanan dan tidak boleh terjadi di fasilitas kesehatan.

“Ini menjadi bahan evaluasi besar bagi kami. Rumah sakit memang gedungnya tua dan saat ini sedang dalam tahap renovasi. Namun, kami berkomitmen agar standar pelayanan tetap sesuai SOP. Ke depan, kami pastikan hal serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini RSU Cut Meutia sedang melakukan berbagai perbaikan infrastruktur dengan dukungan dana dari APBK maupun BLUD. Sejumlah proyek meliputi pembangunan ruang tunggu pasien, rehabilitasi kamar mandi, dan renovasi ruang rawat inap.

“Kami sedang berbenah. Tidak bisa sekaligus sempurna, tapi langkah-langkah perbaikan terus kami lakukan. Laporan juga sudah kami sampaikan ke Bupati, DPRK, hingga Sekda. Kami berharap masyarakat mendukung proses pembenahan ini,” pungkasnya.( Tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Ultimatum PT. PN Cot Girek: Dua Bulan Selesaikan Kisruh Lahan Sawit atau Warga Bebas Kuasai Lahan

8 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Yang Dinanti Warga Lhok Puuk: Sentuhan Nyata dari Kunjungan HRD di Tengah Kepungan Abrasi

7 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Polda Aceh Musnahkan 1,3 Ton Ganja dan 80,5 Kg Shabu dalam Operasi Bersama

6 Oktober 2025 - 18:08 WIB

SINERGI TNI/POLRI,BRIMOB ACEH SAMBANGI YONKAV 11/MSC BERI KEJUTAN HUT TNI KE-80

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Sekcam Deleng Pokhisen Ditunjuk Menjadi Plh Camat, SK Diserahkan Langsung oleh Sekda 

3 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Trending di Aceh