Medan, harianpaparazzi.com – Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan menggunakan masa resesnya untuk mengunjungi para korban banjir Sungai Babura di Medan Polonia, Sumatera Utara.
“Sebenarnya, bagi saya pribadi untuk bertemu dengan masyarakat Medan, tidak hanya terbatas di masa reses, kapan pun saya siap bertemu. Tapi kebetulan di masa reses kali ini ratusan warga di Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia ini terkena banjir.
Saya tentu sangat prihatin terhadap kondisi ini,” ujar Sofyan Tan, saat turun langsung ke lokasi banjir di Lingkungan V, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara, Minggu (12/10/2025).
Kehadirannya Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini disambut hangat warga sekitar, bagi masyarakat hal ini sebagai wujud perhatian dan kepedulian Sofyan Tan sebagai anggota legislatif terhadap masyarakat yang diwakilinya.
Terlebih lagi dalam kunjungannya Tan juga menyerahkan sejumlah bantuan, salah satunya berupa nasi bungkus, mengingat saat itu warga terdampak banjir tidak bisa menjalankan aktivitas memasak, bahkan dapur umum pun belum berdiri.
Dalam kesempatan itu, momen haru terjadi yakni ketika Randini, siswi SMA Negeri 1 Medan yang rumahnya ikut terendam, menghampiri Sofyan Tan seraya mengungkapkan keinginannya untuk bisa kuliah di Universitas Satya Terra Bhinneka, yang notabenen merupakan kampus yang didirikan oleh Tan di Kecamatan Medan Sunggal.
Sofyan Tan pun langsung menyambut baik hal itu. Bahkan Ia pun memberi semangat tidak hanya pada Radini, tapi juga untuk semua anak-anak untuk terus semangat menimba ilmu, hingga bangku kuliah.
“Kamu harus kuliah ya. Biar nanti sukses dan bisa ubah nasib keluarga supaya tak lagi tinggal di pinggir sungai. Dengan kata lain, pendidikan sebagai jalan keluar dari kemiskinan dan kerentanan akibat bencana,”tegasnya.
Siapa sangka ucapan Tan itu memantik semangat warga. Sehingga tak sedikit orang tua yang langsung menyodorkan nama anak-anak mereka yang akan lulus SMA, agar bisa kuliah dan mendapat bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) atau beasiswa kuliah melalui Rumah Aspirasi dr Sofyan Tan.
Di akhir kunjungannya Tan menutupnya dengan sebuah kalimat yang sangat menyentuh.
“Banjir bisa datang lagi, tapi masa depan tidak boleh ikut tenggelam. Dengan pendidikan, kita bisa ubah nasib,” pungkasnya.