Menu

Mode Gelap
DPR dan DPD RI Minta Presiden Prabowo Batalkan SK Mendagri Soal Empat Pulau di Singkil Yang Diklaim Milik Sumut PWI Lhokseumawe Bersilaturahmi dengan Kapolres, Bahas Profesionalisme Pers dan UKW Ayahwa Terima Kunjungan Silaturrahmi JMSI Aceh Utara – Lhokseumawe Puluhan Warga Langsa Mengaku Rugi Puluhan milyar Akibat Transaksi Emas Puting Beliung Terjang Cot Girek, Lima Rumah Rusak, Balai Pengajian Porak Poranda PT PEMA Dikecam Soal Komersialisasi Sulfur dan Dugaan Pencemaran, KLHK Dinilai Lemah

News

Kemendagri Perkuat Kapasitas Pemda dalam Perencanaan Pembangunan Kota lewat Bimtek

badge-check


					Kemendagri Perkuat Kapasitas Pemda dalam Perencanaan Pembangunan Kota lewat Bimtek Perbesar

Jakarta, harianpaparazzi.com — Dalam upaya memperkuat kapasitas aparatur pemerintah daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program National Urban Development Project (NUDP) yang diinisiasi bersama Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, dan World Bank, berlangsung di Hotel Millennium Sirih Jakarta, baru-baru ini.

Bimtek tersebut menjadi langkah konkret dalam pelaksanaan salah satu komponen NUDP, yaitu City Development Planning-Project Management Capacity Development (CDP-PMCD), yang bertujuan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah.

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Restuardy Daud, menegaskan bahwa, Bimtek ini bertujuan agar aparatur pemerintah daerah memiliki kemampuan lebih baik dalam merencanakan dan mengelola proyek pembangunan kota.

“Kegiatan ini akan memperkuat kompetensi aparatur dalam menyusun rencana pembangunan yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan,” kata Restuardy Daud, dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (12/11)..

Selain meningkatkan kapasitas, Bimtek terseut juga diharapkan mampu memperkuat integrasi antara pemangku kepentingan dalam proses perencanaan. Salah satu dampak positif yang diharapkan adalah keselarasan antara perencanaan pembangunan kota dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah.

Restuardy juga menekankan pentingnya instrumen PIMA (Performance Improvement Management Assessment) dan MFSA (Municipal Finance Self-Assessment) dalam memberikan gambaran kapasitas pemerintah daerah.

“Hasil penilaian ini akan menjadi dasar penting bagi penyusunan kebijakan pembangunan jangka menengah dan tahunan di RPJMD serta RKPD kota-kota pilot NUDP,” tambahnya.

Dengan partisipasi 400 peserta dari 13 kota pilot NUDP, pihaknya berharap Bimtek tidak hanya berdampak pada kota-kota tersebut, tetapi juga dapat menjadi model bagi peningkatan kualitas perencanaan dan pembangunan di daerah lain di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden RI dan Presiden Perancis Gunakan Helikopter AW 189 Polri

31 Mei 2025 - 04:30 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Berbagi Kasih, Bagikan Pakaian untuk Anak-anak di Puncak Jaya

30 Mei 2025 - 20:06 WIB

BNCT Dukung Percepatan Tanam Padi di Deli Serdang Demi Swasembada Pangan

30 Mei 2025 - 15:02 WIB

Ekspor Jagung Perdana Tandai Keberhasilan Sinergi Strategis Gugus Tugas Ketahanan Pangan POLRI

30 Mei 2025 - 12:06 WIB

Sambut Menbud Prancis di Borobudur, Fadli Zon Resmikan Borobudur Cultural Center dan Tampilkan Pameran Peradaban Nusantara

30 Mei 2025 - 06:09 WIB

Trending di News