Menu

Mode Gelap
Kasie Propam Polres Lhokseumawe Pimpin Giat Gaktiblin di Polsek Blang Mangat Kebakaran Melanda 10 Unit Ruko Semi Permanen di Aceh Utara Puluhan Jurnalis Pase Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran Polri siap menyasar jaringan Narkotika perairan Internasional melalui SATPOLAIRUD Kecelakaan Kerja, Basarnas Aceh Evakuasi 1 Orang Crew Kapal Tanker MV. Ocean Virginia Berbendera Panama 10 Rumah di Bener Meriah Ludes Dilalap “si Jago Merah”

News

Kemendagri Perkuat Kapasitas Pemda dalam Perencanaan Pembangunan Kota lewat Bimtek

badge-check


					Kemendagri Perkuat Kapasitas Pemda dalam Perencanaan Pembangunan Kota lewat Bimtek Perbesar

Jakarta, harianpaparazzi.com — Dalam upaya memperkuat kapasitas aparatur pemerintah daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program National Urban Development Project (NUDP) yang diinisiasi bersama Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, dan World Bank, berlangsung di Hotel Millennium Sirih Jakarta, baru-baru ini.

Bimtek tersebut menjadi langkah konkret dalam pelaksanaan salah satu komponen NUDP, yaitu City Development Planning-Project Management Capacity Development (CDP-PMCD), yang bertujuan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah.

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Restuardy Daud, menegaskan bahwa, Bimtek ini bertujuan agar aparatur pemerintah daerah memiliki kemampuan lebih baik dalam merencanakan dan mengelola proyek pembangunan kota.

“Kegiatan ini akan memperkuat kompetensi aparatur dalam menyusun rencana pembangunan yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan,” kata Restuardy Daud, dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (12/11)..

Selain meningkatkan kapasitas, Bimtek terseut juga diharapkan mampu memperkuat integrasi antara pemangku kepentingan dalam proses perencanaan. Salah satu dampak positif yang diharapkan adalah keselarasan antara perencanaan pembangunan kota dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah.

Restuardy juga menekankan pentingnya instrumen PIMA (Performance Improvement Management Assessment) dan MFSA (Municipal Finance Self-Assessment) dalam memberikan gambaran kapasitas pemerintah daerah.

“Hasil penilaian ini akan menjadi dasar penting bagi penyusunan kebijakan pembangunan jangka menengah dan tahunan di RPJMD serta RKPD kota-kota pilot NUDP,” tambahnya.

Dengan partisipasi 400 peserta dari 13 kota pilot NUDP, pihaknya berharap Bimtek tidak hanya berdampak pada kota-kota tersebut, tetapi juga dapat menjadi model bagi peningkatan kualitas perencanaan dan pembangunan di daerah lain di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ketum PWI Pusat apresiasi Media ikut Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024

26 Desember 2024 - 15:09 WIB

Update Operasi Lilin 2024, Polri : Situasi Lalu Lintas dan Kamseltibcarlantas Aman Terkendali

26 Desember 2024 - 14:49 WIB

Ucapkan Selamat Natal, Kapolri: Mari Genggam Erat Persatuan dan Kesatuan

25 Desember 2024 - 14:08 WIB

Polri : Update Situasi Ops Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024-2025

25 Desember 2024 - 13:28 WIB

Polri Tegaskan Transparansi Dalam Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin Personil di Event DWP

25 Desember 2024 - 08:19 WIB

Trending di News